Rabu, 9 Mac 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


"The Somt" Perjuangkan Candi Muarojambi Diakui Dunia

Posted: 09 Mar 2011 06:19 AM PST

Jambi (ANTARA News) - Masyarakat peduli Candi Muarojambi (The Society of Muarojambi Temple/The SOMT) akan terus memperjuangkan agar situs candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi dapat dikenal sekaligus menjadi warisan dunia.

"Sampai sekarang The Somt terus memperjuangkan Candi Muarojambi agar bisa dikenal di mancanegara melalui berbagai kegiatan dan publikasi serta mengupayakan sampai ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (Unesco)," kata salah satu pengurus The SOMT, M Romy, di Jambi, Rabu.

Masyarakat peduli Candi Muarojambi sudah melakukan kegiatan pengenalan situs candi tersebut sejak satu tahun lalu melalui program yang sudah disusun dan terencana.

The SOMT juga telah menjalani kerja sama dengan pemerintah daerah dan provinsi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat untuk bersama-sama memperjuangkan Candi Muarojambi bisa lebih dikenal dunia dan diakui sebagai salah satu warisan dunia.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan di antaranya menjalin kerja sama dengan Pemerintah India, khususnya wilayah Nelanda yang memiliki kesamaan, sebab di sana ada prasasti tentang ajaran agama Budha yang juga terdapat di situs candi Muarojambi tersebut.

Jalinan kerja sama tersebut sudah mulai berjalan, kedua belah pihak sudah melalukan saling kunjungan ke negara masing-masing, termasuk ke Nelanda, India beberapa waktu lalu.

Di kawasan situs percandian Muarojambi terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedaton dan Candi Koto Mahligai dan dilihat dari arsitekturnya, bangunan tersebut merupakan peninggalan kebudayaan Budha pada abad IV dan V Masehi.

Di kompleks percandian Muarojambi juga terdapat Candi Kembar Batu, letaknya sekitar 250 meter di tenggara Candi Tinggi yang dibatasi oleh pagar keliling yang berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang tidak sama setiap sisinya, dan di sana juga pernah ditemukan Gong Cina oleh para arkeolog.

Sampai awal abad XXI, di situs percandian Muarojambi telah teridentifikasi kurang lebih terdapat 110 bangunan candi yang terdiri dari 39 kelompok candi.

Bangunan candi tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Melayu hingga Kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan Melayu Budhis dan diperkirakan candi-candi tersebut mulai dibangun sejak abad IV M, salah satu di antara kelompok candi tersebut adalah Candi Gumpung.(*)

(T.N009/E003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Produser : Jangan Berikan Oscar Kepada Anak Kecil

Posted: 09 Mar 2011 05:17 AM PST

Hollywood (ANTARA News/The Telegraph) - Meraih penghargaan Academy Awards adalah impian kebanyakan orang di dunia produksi film, sebab patung emas itu menjadi pengukuhan kerajinan, keahlian dan keindahan yang bersatu dalam cinta.

Itulah yang menjadi dasar bagi produser peraih Best Picture untuk film "King`s Speech", yang harus berjuang menemukan sumber dana lalu harus menampilkan kisah agak dramatis untuk bisa tampil sebagai peraih Oscar pada malam 27 Februari.

Tapi, menurut laporan The Telegraph --yang dipantau ANTARA di Jakarta, entah bagaimana, Lara Egan (15 bulan), putri produser bersama film tersebut Simon Egan, bisa mendapatkan patung Oscar itu dari cucu Lionel Logue --tokoh Geoffrey Rush.

Lara Egan pun melakukan perbuatan yang tentu dikerjakan oleh setiap anak yang berusia 15 bulan: Ia memegangnya selama beberapa saat, lalu ia pun melepaskan patung tersebut, kata The Telegraph di Internet dengan alamat http://blog.movies.yahoo.com/blog/.

Patung itu mendarat di tanah, sehingga penghargaan Oscar itu penyok dan bagian lempengan di bagian dadanya pecah, katanya.

Simon Egan melihat patung tersebut meluncur ke tanah, tapi itu berada terlalu jauh untuk melakukan sesuatu, kata harian tersebut

"Suaranya berisik saat patung itu mendarat di tanah," kata Simon Egan kepada The Telegraph.

Setelah itu, keadaan senyap, katanya, lalu sebagian orang menangis.

"Itu benda cantik dan putriku telah merusaknya, tidak sengaja sih," kata Simon Egan. "Kami semua terkejut."

Namun, menurut The Telegraph, kejadian itu berakhir dengan kebahagiaan. Kedua produser film tersebut menghubungi Academy of Motion Picture Arts and Sciences dan diberitahu mereka bukan orang pertama yang merusak Academy Award mereka.

"Saya takut sekali malam itu, bahkan sekalipun untuk menyeberangi jalan sambil membawa patung tersebut," kata Simon Egan sebagaimana dikutip The Telegraph. "Tapi mereka sepertinya mengatakan, `Ayolah, tak apa-apa, bikin janji, dan kami akan memperbaikinya`."

Lalu mereka pun pergi ke tempat yang disebut "The Oscar Hospital", yang menangani kerusakan pada patung Oscar. Menurut Simon Egan, seorang perempuan yang memakai sarung tangan membawa patung mereka yang rusak dan kembali dengan membawa patung baru dalam waktu beberapa menit saja.

Tak ada keterangan apakah Simon Egan diberi pelajaran cara memegang patung Oscar dengan benar.(*)

(Uu.C003/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan