Bangun Gedung Baru, Anggota DPR Kibuli Rakyat Posted: 15 Jan 2011 11:21 PM PST JAKARTA - Rencana pembangunan gedung DPR terus menuai protes dari berbagai kalangan. Kali ini datang dari peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam. Menurut Roy, pembangunan gedung bagi para wakil rakyat itu tidak mendesak. Untuk itu, sebaiknya rencana tersebut dibatalkan. "Ini tidak urgent. Persoalan dasar dulu yaitu sistem informasi dulu dengan membuka partisipasi publik, baru kita bicara fasilitas, tapi DPR mendahulukan fasilitaas dulu. Ini kan mengelabui dan ini tidak penting," kata Roy di Kantor Transparansi Internasional Indonesia (TII), Kawasan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2011). Menurut perhitungannya, dana pembangunan yang harus disiapkan sebesar Rp1,3 triliun itu merupakan dana yang sangat besar dan bisa dimanfaatkan ke hal yang lebih penting dan menyangkut rakyat. "Dana itu bisa membangun 16 ribu sekolah, subsidi pupuk 8 persen, membangun 21 rumah korban bencana. Apa landasan untuk memutuskan membuka atau menunjuk penyedia konsultan itu. Setiap anggaran harus punya landasan hukum," tuturnya. Lebih lanjut dia menegaskan pembangunan gedung tersebut sudah seharusnya dibatalkan, karena tak hanya penolakan dari masyarakat tetapi juga dari salah satu fraksi di DPR yaitu Fraksi Partai Gerindra. "Fraksi yang tidak setuju Gerindra menyampaikan penolakan secara tertulis. Seharusnya jika ada fraksi yang tidak setuju, pembangunan gedung tidak jadi. Tapi pimpinan DPR bilang semua fraksi setuju harusnya kalau setuju semua, dokumennya dirilis agar publik tidak bingung," katanya. (lsi) Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price. |
Anggota Dibacok, Korstrad Diimbau Jangan Dendam Posted: 15 Jan 2011 10:37 PM PST DEPOK - Kopda Amiruddin (34), anggota TNI Korstrad Cilodong kesatuan infantri harus mengembuskan napas terakhirnya setelah melerai perkelahian antara dua kelompok etnis di kafe Bagabe, Simpangan, Depok, dini hari tadi. Kepala Penerangan Korstrad TNI Cilodong Depok Mayor Infantri Ferdynand mengatakan, pascakejadian tersebut, pihaknya mengumpulkan seluruh anggota untuk apel di lapangan. Hal itu untuk mengimbau anggota agar tidak dendam kepada para pelaku. "Kami berduka, dan sudah diingatkan dan diinstruksikan agar tidak dendam, dan tidak menyerang balik kelompok etnis tersebut," katanya kepada okezone, Minggu (16/1/2011). Pihaknya, kata Ferdynand, juga memberikan santunan dan perhatian kepada keluarga korban. Amiruddin meninggalkan istri dan dua anak perempuan yang masih kecil yakni 5 tahun dan 3 bulan. "Santunan pasti ada, akan kami berikan pada keluarganya, kami masih berkoordinasi dengan polisi mengejar pelaku," tandasnya. Kopda Amiruddin tewas pukul 02.55 WIB dini hari tadi dengan luka bacok di bagian kepala sebelah kanan. Amiruddin tewas dalam perjalanan saat hendak dibawa ke RS Sentra Medika Depok. (teb) Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan