Sindikasi lifestyle.okezone.com |
Komunikasi Efektif Agar Didengar Pasangan Posted: 15 Jan 2011 03:04 AM PST Lifestyle » Family » Komunikasi Efektif Agar Didengar PasanganSabtu, 15 Januari 2011 - 18:04 wibFitri Yulianti - OkezonePERNAH merasa menghabiskan waktu sia-sia hanya untuk menjelaskan sesuatu pada suami? Rasanya, pasti sangat frustasi. Memperhatikan situasi ketika Anda ingin bicara tentu penting. Misal, kalau pasangan baru saja pulang dari kantor, kemungkinan dia tidak siap menyerap cerita Anda soal si keciil sembelit, teman kantor menyebalkan, Anda sakit gigi, dan sebagainya. Pria bukan tak menganggap kebutuhan Anda tidak penting. Namun, Anda perlu menyiasatinya dengan komunikasi efektif agar pasangan mau mendengar. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kata-kata Anda didengar oleh pasangan, seperti dilansir dari Goodhousekeeping. 30 menit sebelum bicara Beri dia 30 menit untuk bersantai dan membersihkan diri (bila pulang dari kantor) sebelum Anda mengajaknya bicara. Ketika Anda merasa tidak didengar, pikirkan kembali strategi baru. Kemungkinan, pasangan ingin mendengar, hanya saja tidak pada saat itu. Anak-anak sudah tidur Biarkan anak-anak tidur agar Anda berdua punya kesempatan untuk bicara lebih nyaman. Mungkin terdengar kasar, tetapi sebenarnya memberi Anda kesabaran lebih besar bila ada argumen dalam obrolan. Matikan alat elektronik Matikan komputer, televisi, dan segala alat elektronik saat malam untuk memberi kesempatan Anda berdua ngobrol santai. Pastikan tak ada halangan berarti saat komunikasi berlangsung. Kencan malam Kalau suasana rumah tak memungkinkan Anda bisa bicara dengan nyaman, pertimbangkan untuk melakukannya saat kencan, misal makan malam di restoran. Sisi positif lainnya, Anda bisa saling impian keluarga, bukan hanya mengeluarkan "sampah", misal siapa membayar tagihan apa, yang membuat komunikasi seperti terjebak. (ftr) |
Selama Bercinta, Tutup atau Buka Mulut? Posted: 15 Jan 2011 01:30 AM PST Lifestyle » Lust and Love » Selama Bercinta, Tutup atau Buka Mulut?Sabtu, 15 Januari 2011 - 16:30 wibFitri Yulianti - OkezoneDESAHAN dan erangan menjadi suara erotis pembangkit gairah bercinta. Saat ingin mengekspresikan kenikmatan lebih dalam lewat kata-kata, ada aturan yang sebaiknya Anda patuhi. Simak beberapa penuturan pria soal apa yang sebaiknya Anda lakukan selama bercinta, apakah membuka atau menutup mulut. Berikut, seperti dilansir dari Bettyconfidential. "Wanita seharusnya tidak pernah berkata, 'Aku bosan', 'Kamu kurang hebat', atau apa saja yang bisa menganggu performa pria di ranjang. Itu tentu tak bisa diterima. Tapi, saya menikmati obrolan sesudah bercinta." "Saya tidak suka kalau pasangan bicara selama berhubungan seks. Mendesah tak masalah. Lagipula, biasanya ada sesuatu di mulutnya yang mencegah dia untuk bicara." "Saya ingin tahu penilaian pasangan soal aksi ranjang saya. Benar-benar hubungan seks yang membosankan bila Anda tak bisa bersuara. Kalau pasangan diam saja, saya justru tidak bisa menikmati sanggama." "Tak ada yang bisa ditebak soal isi pikiran. Tapi, saya suka ketika pasangan memberitahu saya apa yang ia rasakan, jadi saya tahu kalau dia tidak pura-pura orgasme. Saya tidak ingin ia mengatakan sesuatu hanya karena dia pikir kata-kata itulah yang ingin saya dengar. Saya hanya ingin tahu bahwa ia menikmati seks. Saya ingin mendengar apapun yang menegaskan bahwa apa yang saya lakukan di tempat tidur bisa ia nikmati." |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan