KOMPAS.com - Nasional |
Posted: 22 Jan 2011 01:43 PM PST Pengakuan Gayus Presiden Minta Satgas Jujur Penulis : Suhartono | Editor : Marcus Suprihadi Sabtu, 22 Januari 2011 | 21:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) mengungkapkan kebenaran dan kejujuran yang sesuai dengan fakta dan data. Satgas diharapkan bekerja secara profesional dan proporsional. Menurut Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, pesan Presiden Yudhoyono itu disampaikan saat Satgas dipanggil ke rumah pribadinya di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/1/2011) petang. "Selain itu, Presiden Yudhoyono juga berpesan agar Satgas Pemberantasan Mafia Hukum bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sebab, Satgas sendiri sebenarnya hanya membantu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain agar pemberantasan korupsi berjalan efektif," ujar Julian kepada Kompas seraya menegaskan bahwa Presiden tetap memercayai Satgas. Dalam pertemuan itu, menurut Julian, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung Dharmono beserta lima anggota Satgas. Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto berhalangan hadir karena masih berada di Amerika Serikat. Adapun Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, serta Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrie Arief. Menurut Julian, apa yang disampaikan Satgas kepada Presiden hampir sama dengan apa yang dijelaskan kepada pers saat memberikan klarifikasi terhadap tuduhan mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan yang telah divonis tujuh tahun penjara. "Mereka juga melaporkan bahwa mereka sudah memverifikasi tuduhan Gayus yang tidak benar itu," kata Julian. Kirim Komentar Anda |
Presiden: Satgas Murni di Ranah Hukum! Posted: 22 Jan 2011 01:28 PM PST JAKARTA, KOMPAS.com — Senada dengan Denny Indrayana, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), Mas Achmad Santosa, juga menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan dukungan penuh kepada Satgas dalam menunaikan tugasnya. Pria yang akrab dipangil Ota ini memastikan, Satgas datang ke kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas karena diundang Presiden untuk menjelaskan seputar pengakuan Gayus yang menyebut-nyebut nama Satgas, khususnya Denny Indrayana. "Kami datang berlima, minus Pak Kuntoro (Mangkusubroto) yang sedang berada di luar negeri. Kami diundang untuk menjelaskan tuduhan Gayus pascaputusannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," katanya. Dalam pertemuan itu, Ota menuturkan, Presiden SBY menerima penjelasan dan klarifikasi Satgas. "Menerima penjelasan, klarifikasi kami, dan menegaskan kembali kepercayaan Presiden terhadap Satgas," ujarnya. Presiden dalam kesempatan itu, lanjutnya, menegaskan ulang bahwa Satgas murni bergerak di ranah hukum, bukan politik. "Presiden selalu mendukung misi dan tugas Satgas dalam memberantas mafia hukum," ujar Ota. (Tribunnews.com/Rachmat Hidayat) |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan