Rabu, 24 Julai 2013

Republika Online

Republika Online


Selama Ramadhan, Vicky Shu Belajar Berhijab

Posted: 24 Jul 2013 11:08 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Penyanyi Vicky Veranita Yudhasoka, yang dikenal dengan nama Vicky Shu, belajar menutup aurat dengan hijab selama Ramadhan ini.

"Doakan saja, ini masih tahap belajar, belum full pakai. Bulan Ramadhan kan bulan bagus untuk berbuat kebaikan jadi kenapa tidak dijadikan momen untuk belajar berhijab," kata Vicky di Jakarta, Rabu (24/7) malam.

Vicky mengaku kebiasaan berhijab sebenarnya sudah mulai dia lakukan jauh sebelum Ramadhan karena sehari-hari Vicky juga suka mengenakan pakaian tertutup.

"Kalau jalan-jalan ke mal bersama teman-teman saya sering pakai jilbab, apalagi sekarang saya sedang gemar pakai turban jadi kalau ada acara-acara saya suka pakai kaftan dan turban," kata Vicky yang malam itu tampil menawan dengan jilbab hijau dan turban beledu hitam.

Soal panutan gaya berhijab, Vicky mengidolakan gaya berpakaian mamanya dan beberapa gaya Timur Tengah. "Mama aku memang berhijab dan beliau sangat fashionable, selain itu saya suka mencontek gaya perempuan di negara-negara Muslim lain seperti Arab dan Turki, hijab mereka tidak ribet, terkesan lebih santai," katanya.

Selama berhijab, Vicky lebih banyak memilih gaya kasual tapi tetap sopan dan tertutup."Mudah-mudahan ini bisa terus saya lakukan setelah Ramadhan, doakan saja," kata Vicky.

Sudah Dewasa Kok Masih Jerawatan?

Posted: 24 Jul 2013 11:08 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda masih kerap diganggu oleh jerawat padahal usia sudah terbilang dewasa? Menurut Dr Goh Chee Leok, konsultan senior pada National Skin Center, Singapura, jerawat di usia dewasa lebih kerap menyerang kaum wanita ketimbang pria.

Mengapa? ''Biasanya, ini karena kosmetik yang mengiritasi kulit dan menyumbat pori-pori. Selain itu, banyak juga wanita yang berjerawat karena pengaruh perubahan hormonal,'' kata Goh seraya menambahkan bahwa lima persen dari penderita jerawat yang berobat ke kliniknya berusia 45-50 tahun.

Tak seperti pada remaja, jerawat pada orang dewasa biasanya muncul di dagu, sepanjang garis rahang, dada bagian atas, dan bahu. Berbeda pula dari jerawat remaja, jerawat yang muncul pada orang dewasa umumnya lebih sulit diatasi. Penggunaan produk perawatan kulit maupun kosmetik yang membuat kulit berminyak dan menyumbat pori-pori, merupakan salah satu sebab yang mempersulit penanggulangan jerawat pada orang dewasa. Selain itu, banyak pula orang dewasa yang memiliki jenis kulit kombinasi, misalnya di daerah T (T-zone) wajah berminyak, sementara pipi cenderung kering.

Bagi kebanyakan penderita, mengusir jerawat adalah hal yang sangat memusingkan. Memang, di pasaran banyak dijual obat antijerawat. Tapi hasilnya? ''Tak sedikit obat antijerawat yang justru membuat kulit menjadi kering dan iritasi,'' kata Dr Cheong Wai Kwong, ketua Persatuan Dermatologi Singapura.

Menurut Cheong, pengobatan jerawat sangat tergantung pada tingkat keparahan jerawat itu sendiri. Kalau jerawatnya tergolong ringan, biasanya cukup diobati dengan obat oles yang mengandung vitamin A. Obat yang biasanya berbentuk gel ini akan membantu menormalkan kerja kelenjar sebaceous dan mencegah penyumbatan. Sementara penderita yang jerawatnya tergolong parah, tak cukup hanya diberi obat oles, tapi juga antibiotik.

Walau sudah diobati, seringkali jerawat tak langsung hilang lho. Butuh kesabaran dalam hal ini. Seperti dikatakan Cheong, perlu waktu antara enam bulan hingga setahun -- bahkan bisa lebih -- untuk mengenyahkan jerawat pada orang dewasa. Tak jarang pula, jerawat yang semula telah sembuh dan menghilang, kambuh kembali. ''Dan seringkali, jerawat kambuhan ini membutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama.''

Ingin gaya seru Anda tampil di Republika Online?
Jangan ragu. Ayo,ungkapkan perasaan Anda mengapa memilih busana seru dan modis itu. Kirimkan cerita seru dan foto terbaik Anda ke email : humaira@rol.republika.co.id

Tiada ulasan:

Catat Ulasan