Ahad, 14 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


KM Krakatau tenggelam di Selat Sunda, dua luka berat

Posted: 14 Jul 2013 07:19 AM PDT

Cilegon (ANTARA News) - Dua penumpang Kapal Motor Krakatau yang tenggelam di Perairan Selat Sunda mengalami luka berat dan ditangani oleh petugas medis Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon.

"Kedua penumpang itu luka memar pada bagian kepala dan pergelangan sandi tangan kiri," kata Ahmad, petugas Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon, Minggu.

Ia mengatakan, kedua penumpang luka berat ini kini dipulangkan karena kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan medis.

Penumpang kapal wisata dari Jakarta yang hendak melakukan penyelaman di sekitar Perairan Selat Sunda tenggelam akibat cuaca buruk melanda perairan itu.

Jumlah penumpang KM Putri Krakatau yang mendapat perawatan sebanyak 21 orang dan sebagian besar mengalami luka ringan.

"Semua penumpang kapal wisata itu sudah dipulangkan," katanya.

Sejumlah penumpang KM Krakatau mengaku mereka trauma setelah kapal yang ditumpanginya terggelam setelah diterjang ombak tinggi.

Mereka para penumpang sempat terombang-ambing beberapa jam di Perairan Selat Sunda sebelum diselamatkan kapal lain.

"Kami sudah tidak ingat lagi ketika kapal diterjang gelombang tinggi," kata Robet yang mengalami luka dibagian kepala.

Komandan Pos Angkatan Laut di Perairan Anyer, Peltu Doni mengatakan, kapal wisata itu mengangkut 23 orang terdiri dari 17 warga Indonesia dan enam warga Jepang.

Mereka para penumpang diselamatkan oleh kapal nelayan KMP Mekar Kencana pada pukul 07.15 WIB sebanyak 17 orang.

Kemudian pukul 13.20 WIB empat penumpang lainnya diselamatkan oleh kapal tanker MT. Torm Loire dan MV Cilacap-Singapura.

Sedangkan, kata dia, dua penumpang lainnya hingga kini masih dalam pencarian tim petugas.

Tim petugas gabungan terdiri dari TNI AL, Polair Polda Banten dan Badan Sar Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban yang tenggelam di Perairan Selat Sunda.

Namun, pencarian ini terkendala cuaca buruk sehingga sulit untuk menemukan penumpang yang hilang itu.

"Kami berharap tim gabungan ini bisa menemukan kedua penumpang kapal wisata yang hilang itu," katanya.


(KR-MSR/R010)

Wagub Jatim berbuka puasa bersama seribu yatim

Posted: 14 Jul 2013 07:12 AM PDT

Minggu, 14 Juli 2013 20:45 WIB | Dilihat 141 Kali

Edy M Ya`kub

Saifullah Yusuf. (ANTARA)

Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf berbuka puasa bersama seribu anak yatim dan dhuafa yang diadakan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Provinsi Jawa Timur di Hotel Novotel Surabaya, Minggu sore.

Dalam waktu yang bersamaan, 8.000 anak yatim pada delapan kabupaten se-Jatim juga berbuka puasa bersama secara serentak atas prakarsa BAZ Jatim dan BAZ kabupaten setempat, yakni Gresik, Lumajang, Kediri, Tuban, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Magetan.

Di hadapan seribuan anak yatim, Wagub Jatim Gus Ipul berharap orang yang mau melaksanakan zakat dan sedekah melalui BAZ Jawa Timur akan semakin banyak, sehingga manfaatnya semakin besar untuk umat dan membantu program pemerintah untuk mengentas masyarakat dari kemiskinan.

"Alhamdulillah makin tahun penerimaan dana zakat dan infak BAZ Jatim makin meningkat. Mudah-mudahan meningkat terus agar lebih banyak mengurus anak-anak yatim dan para dhuafa," kata Gus Ipul yang juga Ketua Umum Badan Pelaksana BAZ Jawa Timur itu.

Gus Ipul juga memotivasi anak-anak yatim supaya tidak berkecil hati menerima takdir sebagai seorang yatim, sebab sekarang sudah banyak contoh orang sukses yang dulunya yatim piatu, bahkan Nabi Muhammad SAW juga anak yatim dan mencintai anak yatim.

"Dulunya, Bapak Gubernur Jawa Timur juga anak yatim sejak kecil, tapi karena beliau mau kerja keras, maka sekarang bisa menjadi Gubernur Jawa Timur. Jadi, adik-adik sekalian tidak perlu kecil hati, harus semangat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul minta didoakan ribuan anak yatim dan dhuafa yang sedang berbuka bersama pada sembilan kabupaten se-Jatim secara serentak.

"Nanti kalau di jalan-jalan melihat gambar Pakde Karwo bersama saya, tolong didoakan. Semoga menjadi pemimpin yang istiqomah, sehingga memberi manfaat untuk umat dan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua Harian BAZ Jatim H Nur HIdayat menambahkan pihaknya tidak menyewa Hotel Novotel Surabaya dengan standar bisnis, melainkan melalui kerja sama sosial karena para karyawan Hotel Novotel Surabaya adalah salah satu donatur yang tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZ Jawa Timur.

"Kami sangat berterima kasih kepada Hotel Novotel Surabaya karena telah bersedia menyediakan tempat dan segala fasilitasnya untuk menyukseskan kegiatan ini," katanya saat mendampingi Gus Ipul melakukan video teleconference dengan Bupati/Wakil Bupati yang menghadiri kegiatan buka puasa bersama anak yatim di daerah masing-masing.

Tahun ini, BAZ Jawa Timur menargetkan bisa melakukan distribusi dana zakat dan sedekah sebesar Rp10 miliar. Dana tersebut didistribusikan kepada orang-orang yang berhak menerima dengan mekanisme survei dan seleksi yang sesuai dengan syariat.

"Beberapa program pendistribusian BAZ Jatim antara lain JATIM CERDAS berupa beasiswa SMA, bantuan sarana belajar SD/SMP, Bimbel Gratis dan Pembinaan Penerima Beasiswa, lalu JATIM SEHAT berupa Klinik Al-Ikhlas untuk Dhuafa dan Umum, JamkesBAZ, Pengobatan Gratis Keliling dan Bantuan Biaya Bersalin," katanya.

Program lainnya, JATIM MAKMUR berupa Bantuan Modal Bergulir, Bantuan Alat Kerja dan Pembinaan Spiriual dan Bisnis untuk UMKM, lalu JATIM PEDULI berupa Bedah Rumah Dhuafa, Santunan Tunai untuk Fakir, Bantuan Ibnu Sabil, Ambulans Gratis, Bantuan Korban Bencana, Buka Puasa Bersama Dhuafa dan Yatim, Parcel Idul Fitri, Qurban untuk Kampung Dhuafa.

Selanjunya, JATIM TAQWA berupa Sosialisasi dan Kampanye Sadar Zakat, Konsultasi dan Jemput Zakat, Pengajian Komunitas Donatur, Kajian Agama Islam (PHBI, Walimah, Pengajian Rutin Instansi, Kultum, Khutbah Jumat), Kajian Al Quran Tematik, Konsultasi Syariah dan Konsultasi Psikologi.

"Contohnya, kami telah menyerahkan beasiswa untuk lima siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Madiun yang diterima yang diterima Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Madiun, Khoirul Huda, pada awal Juli 2013. Masing-masing siswa menerima dana beasiswa sebesar Rp800 ribu per tahun dan akan diprioritaskan mendapat beasiswa lagi di tahun depan sampai mereka lulus SMA," katanya.

Menurut Kepala Sekretariat BAZ Jatim, Mierza Rachman DR, selain untuk lima siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Madiun, BAZ Jawa Timur pada bulan yang sama juga mendistribusikan dana beasiswa untuk 174 siswa dengan total dana Rp139.200.000.

"Kalau total dana beasiswa yang sudah didistribusikan pada tahun 2013 sebesar Rp459,2 Juta untuk 574 siswa SMA/SLTA. Targetnya, tahun ini BAZ Jatim berusaha bisa mendistribusikan dana beasiswa untuk 1.000 siswa dengan total dana Rp800 juta. Untuk memudahkan pencapaian target itu, BAZ Jatim juga mempersilakan kepada para pengurus UPZ dan donatur untuk mengusulkan siswa SMA/SLTA dari keluarga dhuafa agar bisa menerima beasiswa dari BAZ Jatim," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan