Sindikasi welcomepage.okezone.com |
CIMB Salurkan Kredit SME Rp17,76 Triliun Posted: 07 Apr 2013 01:03 AM PDT JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) menyalurkan total kredit untuk segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar Rp17,76 triliun per 31 Desember 2012. Dari total kredit SME tersebut, area Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar yaitu 41 persen, dengan mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp7,33 triliun. Head of Small Medium Enterprise CIMB Niaga Sih Dianto Sundjojo mengungkapkan, sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi. Berdasarkan data Kajian Ekonomi Regional Provinsi DKI Jakarta triwulan IV-2012 yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), angka pertumbuhan perekonomian di wilayah ini mencapai 6,5 persen (yoy) pada 2012. "Hal ini tentunya masih menjadi magnet bagi pengusaha dari beragam kelas, termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi pasar utama penyaluran kredit SME CIMB Niaga," jelas Dianto, melalui laporan tertulisnya, Jakarta, Minggu (7/4/2013). Untuk menyasar nasabah individu dan perusahaan di kelas UKM, SME CIMB Niaga menyalurkan kredit ke masyarakat dengan plafon mulai dari Rp1 miliar hingga Rp25 miliar untuk sektor perdagangan, manufaktur, dan jasa di Jabodetabek. Di sisi lain, CIMB Niaga menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit SME–nya. Antara lain dengan mendirikan SME Processing Centre di kantor cabang CIMB Niaga Gajah Mada, Jakarta. Dengan didirikannya SME Processing Centre ini, sejumlah unit yang terlibat dalam proses kredit, bisa berada di satu tempat, sehingga bisa mempercepat proses koordinasi. "Menyusul SME Processing Centre di kantor cabang Gajah Mada tersebut, CIMB Niaga juga akan mendirikan enam SME Processing Centre lainnya di sejumlah lokasi pada tahun ini. Dua lokasi di Jakarta, dan masing-masing satu di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan," pungkas Dianto. (wan) (wdi) |
Petinggi Militer Korsel Tunda Kunjungan ke Washington Posted: 07 Apr 2013 12:56 AM PDT SEOUL - Perwira tinggi militer Korea Selatan menunda kunjungannya ke Washington, Amerika Serikat (AS) karena meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Kondisi tersebut mau tidak mau memaksa lebih dari selusin perusahaan dari negeri K-Pop itu untuk menghentikan operasinya di sebuah komplek industri di wilayah utara. Dilaporkan Associated Press, Minggu (7/4/2013), militer Korsel bahkan telah bersiap siaga menyusul ancaman Korut untuk meluncurkan serangan terhadap AS dan Korsel yakni dengan mempersiapkan lebih banyak bahan bakar untuk senjata atom. Pyongyang pun terbakar amarah mengetahui adanya kerjasama latihan militer antara Korsel dengan AS. Menteri Pertahanan Korsel pekan lalu mengatakan bila Korut telah menggerakkan rudalnya dengan jangkauan yang cukup di pantai timur. Serta berspekulasi bahwa Korut berencana untuk meluncurkannya. Rudal tersebut kemungkinan bisa menjadi rudal Musudan yang mampu menyerang pangkalan AS yang berbasis di Guam dengan jangkauan berkisar hingga 4.000 kilometer (km) atau setara 2.490 mil. Ketegangan ini membuat Kepala Staf Gabungan Korsel Jenderal Jung Seung-jo membatalkan rencananya untuk bertemu dengan mitranya dari Negeri Paman Sam Jenderal Martin Dempsey di Washington pada 16 April mendatang. Berita Selengkapnya Klik di Sini(ade) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan