Sindikasi international.okezone.com |
Air Radioaktif Mencemari Wilayah Fukushima Posted: 07 Apr 2013 02:58 AM PDT FUKUSHIMA - Air yang mengandung zat radioaktif di Fukushima, Jepang diperkirakan telah bocor dari tangki penyimpanan di pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi. Demikian dilaporkan Al Jazeera, Minggu (7/4/2013). Kebocoran tersebut terjadi pada Minggu pagi sehari setelah Tokyo Electric Power Co (Tepco) mengatakan bahwa 120 ton air yang terkontaminasi mungkin satu dari tujuh tangki telah bocor karena pabrik yang rusak akibat tsunami. Pihak Tepco mengatakan, aktivitas radioaktif terdeteksi dalam air di luar tangki namun mengaku bila air yang terkontaminasi tersebut tidak mungkin mengalir ke laut. "Kami telah menetapkan bahwa sejumlah air dikhawatirkan telah bocor dari tangki meskipun tidak ada penurunan debit air di dalam tangki," tukas pihak Tepco dalam pernyataannya. Tempat penyimpanan tangki tersebut digunakan untuk mendinginkan reaktor setelah radioaktif caesium dihapus, tetapi zat radioaktif lainnya masih tetap ada. Diketahui, pembangkit tersebut terhantam tsunami besar pada Maret 2011 di mana reaktor nuklir juga terkena dan menyebarkan radiasi ke berbagai wilayah di sekitarnya. Hal ini pun memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka karena radioaktif tersebut sudah mencemari lahan pertaniannya. Berita Selengkapnya Klik di Sini(ade) |
China Minta Jaminan Keamanan Warganya di Korut Posted: 07 Apr 2013 01:57 AM PDT BEIJING - Pemerintah China menyesalkan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea pada hari Minggu. Kendati kedutaan China akan tetap beroperasi normal di ibu kota Korea Utara, Pemerintah China meminta pihak berwenang di sana untuk memastikan diplomat dan warganya tetap aman. Korea Utara, Februari lalu marah atas sanksi PBB terhadap uji coba senjata nuklir. Tindakan tersebut memicu peringatan adanya perang terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang melakukan pelatihan militer bersama. Dilansir Reuters, Minggu (7/4/2013), AS berusaha menghindari tindakan yang bisa memprovokasi Korea Utara, sehingga pada Sabtu kemarin menunda tes peluncuran rudalnya di California. Sementara pihak Korea Utara mengatakan kepada diplomatnya untuk mempertimbangkan meninggalkan Pyongyang akibat ketegangan ini. Namun misi diplomatik tampaknya melihat kejadian ini sebagai sebuah retorika. Sedangkan Korea Selatan siap untuk melawannya, termasuk menangkal peluncuran rudal yang kemungkinan akan dilepaskan pihak Korea Utara. China merupakan pendukung diplomatik dan keuangan tunggal Korea Utara. Namun demikian, pernyataan resmi dari pihak China mengatakan adanya ketidaksabaran yang meningkat terhadap tindakan pemerintah Korea Utara. "Saat ini ketegangan di Semenanjung Korea meningkat tanpa henti, dan China sangat prihatin akan hal tersebut," demikian disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya di laman mereka. China sendiri telah meminta Korea Utara untuk bersungguh-sungguh menjamin keamanan para diplomat China di Korea Utara sesuai dengan perjanjian Konvensi Wina dan hukum serta norma-norma internasional. Berita Selengkapnya Klik di Sini(ade) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan