Sindikasi international.okezone.com |
Tarian Harlem Shake, Picu Penyelidikan Aparat Posted: 09 Mar 2013 07:03 PM PST CANBERRA - Lima orang remaja Australia yang melakukan joget aneh Harlem Shake, mendesak agar peniru untuk bergoyang dengan hati-hati. Ini diakibatkan adanya penyelidikan yang dilakukan oleh aparat. Remaja-remaja itu sebelumnya mereka merekam tingkah aneh mereka di dalam kamar dan menguploadnya di YouTube. Tidak disangka, tingkahnya itu ditiru oleh beberapa orang di Australia. Alhasil beberapa orang pekerja tambang yang mengikuti tarian aneh kelima remaja itu, akhirnya dipecat oleh pihak perusahaan. Selain itu, joget aneh tersebut juga memicu penyelidikan faktor keselamatan penerbangan di Amerika Serikat (AS). "Ini aneh. Kami tidak percaya ini menjadi salah kami karena memulainya pertama kali. Ini perasaan yang aneh," ujar Jimmy Dale, seperti dikutip Sky News, Minggu (10/3/2013). "Sedikit kesenangan tetapi justru menjadi masalah serius karena menyebabkan orang kehilangan pekerjaan bahkan ditangkap," tambahnya. Beberapa waktu lalu 15 pekerja tambang di Australia kehilangan pekerjaannya karena merekam Harlem Shakes versi bawah tanah. Selain itu, Harlem Shakes serupa juga menyebabkan pihak otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) melakukan penyelidikan karena ada beberapa orang yang merekam Harlem Shakes di atas pesawat. Berita Selengkapnya Klik di Sini(faj) |
Perlawanan Tibet Terhadap China Dimulai Posted: 09 Mar 2013 04:03 PM PST TIBET - Warga Tibet menganggap tanggal 10 Maret 1959 sebagai hari yang penting bagi mereka. Di hari itu, warga Tibet berkumpul melakukan perlawanan pasukan China yang sudah mengepung istana musim panas Dalai Lama. Pendudukan oleh China terhadap Tibet dimulai pada Oktober 1950 ketika pasukan China (People's Liberation Army/PLA)menyerbu negara itu, setelah kelompok komunis berhasil menguasai China. Pemerintah Tibet akhirnya menyerah atas tekanan China pada 1951 dan memberikan jaminan kekuasan dari Dalai Lamai. Disitat dari History, Minggu (10/3/2013), saat itu Dalai Lama masih memiliki kekuasaan atas urusan dalam negeri Tibet. Namun perlawanan atas China terus dibangun hingga tahun-tahun berikutnya, termasuk perlawanan di timur Tibet pada 1956. Desember 1958 pemberontakan merebak di Ibu Kota Tibet, Lhasa. PLA pun mengancam untuk melakukan pengeboman terhadap Lasha, demi menjaga ketertiban. Pada Maret 1959 ketegangan terjadi di Lasha setelah terbongkarnya plot penculikan terhadap Dalai Lama. Saat itu, China bermaksud untuk membawa Dalai Lama ke Beijing. Ketika pasukan China mengundang Dalai Lama untuk mengunjungi markas PLA, pemimpin spiritual Tibet itu diminta untuk datang seorang diri dan pengawal Tibet dilarang untuk mendampinginya. 10 Maret sekira 300 ribu loyalis Tibet mengepung Istana Norbulinka demi mencegah Dalai Lama menerima undangan dari China. Hingga 17 Maret 1959, artileri China sudah diarahkan ke istana dan Dalai Lama akhirnya dievakuasi ke India. Pertempuran pun pecaha dua hari setelah Dalai Lama berhasil dievakuasi dan para loyalis Tibet pun tidak mampu mengimbangi kekuatan China. Pada 21 Maret 1959, pasukan China mulai mengebom Istana Norbulinka dan menewaskan puluhan ribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang membuat tenda di luar istana. Setelah pertempuran, pasukan PLA mematahkan perlawanan pihak Tibet dan mengeksekusi penjaga Dalai Lama. Pasukan PLA pun menghancurkan biara-biara utama di Lhasa. Berita Selengkapnya Klik di Sini(faj) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan