KOMPAS.com - Internasional |
AS Kerahkan Jet Tempur Siluman F-22 ke Korsel Posted: 01 Apr 2013 03:14 AM PDT AS Kerahkan Jet Tempur Siluman F-22 ke Korsel Senin, 1 April 2013 | 10:14 WIB af.mil Pesawat tempur berkemampuan stealth F-22 Raptor milik AU AS. TERKAIT: SEOUL, KOMPAS.com — Militer AS, Senin (1/4/2013), mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah jet tempur siluman ke Korea Selatan sebagai bagian dari latihan militer gabungan yang sedang berlangsung yang telah memicu ancaman pembalasan serangan bersenjata dari Korea Utara. Dua jet tempur F-22 Raptor tiba di Korea Selatan, Minggu, untuk berpartisipasi dalam latihan tahun "Foal Eagle" yang akan berlangsung hingga 30 April, kata juru bicara pasukan AS di Korea Selatan kepada AFP. Jet-jet itu dilaporkan telah diterbangkan dari pangkalan udara AS di Okinawa, Jepang. Meskipun itu bukan pertama kalinya sejumlah pesawat F-22 digunakan dalam latihan tahunan, kehadiran mereka pasti akan lebih membuat marah Pyongyang pada saat ketegangan militer meningkat tajam di kawasan itu. Korea Utara telah mengancam untuk menyerang daratan AS dan pangkalan militer AS di Pasifik sebagai tanggapan terhadap partisipasi sejumlah pesawat pengebom siluman AS yang berkemampuan nuklir, yaitu B-52 dan B-2, dalam latihan tahunan Foal Eagle itu. Hari Sabtu, Korea Utara menyatakan telah memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan dan memperingatkan Seoul dan Washington bahwa setiap provokasi cepat akan meningkat menjadi konflik nuklir total. Editor : Egidius Patnistik |
Shakespeare sebagai Pengusaha Kejam Posted: 01 Apr 2013 01:43 AM PDT Shakespeare sebagai Pengusaha 'Kejam' Senin, 1 April 2013 | 08:43 WIB AFP Shakespeare berulang kali didakwa di pengadilan karena menimbun bahan pangan secara gelap. Penulis drama terkenal Inggris, William Shakespeare, juga merupakan seorang tuan tanah dan pengusaha yang kejam. Sejumlah dokumen yang ditemukan Universitas Aberystwyth di Wales, Inggris barat, menemukan dia menarik keuntungan dari kelaparan dan masa-masa sulit. Catatan pengadilan dan pajak memperlihatkan dia berulang kali didakwa karena menimbun bahan pangan secara gelap untuk dijual dengan harga yang tinggi, seperti dilaporkan wartawan BBC, Tom Esslemont. Sebagai tuan tanah, Shakespeare menggunakan sebagian besar tanahnya untuk menanam gandum dan biji-bijian ketika bencana kelaparan melanda Eropa. Dia kemudian menimbun sebagian hasil panen agar bisa dijual dengan harga mahal namun aksinya bisa diendus pihak berwenang dan beberapa kali sastrawan terkenal itu diproses ke pengadilan. Warga yang terlambat membayar pembelian pangan itu sering pula dikenakan denda. Tim peneliti Universitas Aberystwyh memperkirakan Shakespeare baru pensiun sebagai 'pengusaha' setelah bekerja selama 24 tahun. Pasa masa hidupnya, dia merupakan tuan tanah terbesar di kota tempat tinggalnya, Stratford-upon-Avon. Salah satu karya Shakespeare, Coriolanus, menggambarkan tuan tanah yang kaya dengan latar belakang kerusuhan akibat penimbunan pangan pada masa kelaparan. Dalam karya yang diperkirakan ditulis antara tahun 1605-1608, para warga biasa berupaya melakukan balas dendam atas para bangsawan dan pedagang yang dianggap menghambat mereka untuk mendapat makanan. Penulis naskah terkeal Romeo and Juliet ini sempat berkarir di London namun kembali ke Stratford-upon-Avon pada masa lima tahun terakhir kehidupannya. Dia meninggal dunia pada 23 April 1616 dan dikenang sebagai salah satu Klik sastrawan penting dunia, yang karya-karyanya masih terusKlik dipentaskan di berbagai belahan dunia. Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan