ANTARA - Peristiwa |
Truk TNI angkut siswa terguling di Puncak Posted: 30 Mar 2013 07:27 AM PDT Bogor (ANTARA News) - Sebuah truk operasional milik TNI yang mengangkut puluhan siswa Madrasah An-Najah Jakarta Selatan, terguling di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu. Menurut informasi di lapangan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, saat truk bergerak dari arah Puncak menuju Jakarta. Truk yang mengangkut 38 orang tersebut terguling saat melintas di tanjakan Selarong. Truk TNI tersebut membawa 34 siswa dan empat orang pembina. Para penumpang merupakan anggota Pramuka dari Madrasah An-Najah yang baru pulang dari kegiatan perkemahan di wilayah Cibodas, Cipanas, Cianjur. Akibat kecelakaan tersebut enam orang terluka, mereka adalah supir, seorang pembina dan empat murid. Keenam korban telah menjalani perawatan medis di RSUD Ciawi. "Supir truk sempat terjepit di dalam truk, tapi sudah berhasil dievakuasi setelah diderek," kata Hadi warga setempat. Menurut Hadi, di tanjakan Selarong memang sering terjadi kecelakaan karena medannya curam dan tajam. Truk TNI tersebut diduga melaju kencang hingga sang sopir tidak mampu mengendalikan kecepatan dan terguling. Sementara itu, akibat kecelakaan arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak mengalami kemacetan hingga 2 kilo meter. Petugas Satlantas Polres Bogor mencoba mengurai kemacetan, dengan mengevakuasi badan bus dan mengatur arus kendaraan yang memang sudah padat pada libur akhir pekan. |
KLB Partai Demokrat resmi ditutup Posted: 30 Mar 2013 07:16 AM PDT Sanur (ANTARA News) - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sanur, Bali, resmi ditutup Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WITA, lebih cepat dari yang dijadwalkan hingga Minggu (31/3). KLB yang dibuka pada pukul 14.00 WITA itu berlangsung cepat, mungkin kongres partai tercepat, lancar, dengan pemilihan ketua umum secara musyawarah dan mufakat. KLB berakhir dan ditutup dengan pembacaan doa setelah Yudhoyono menyampaikan pidato politik pertamanya selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Selain memilih Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2013-22015 menggantikan Anas Urbaningrum, KLB juga meminta Yudhoyono membentuk formatur untuk menyempurnakan kepengurusan partai. Yudhoyono meminta seluruh rakyat ikut mengawasi dirinya jika dirinya lebih mengutamakan kepentingan partai di atas kepentingan negara. "Dalam kapasitas saya sebagai Presiden, saya akan tetap mengutamakan dan memprioritaskan menjalankan roda pemerintahan dan kenegaraan," katanya. Masa jabatan Yudhoyono selaku Presiden Indonesia baru berakhir pada 2014 dan dia menjabat Ketua Umum DPP Partai Demokrat hingga 2015. Yudhoyono menegaskan bahwa apa yang telah dilakukannya selama delapan tahun terakhir tidak akan berubah dan ia meminta rakyat Indonesia ambil bagian dalam proses pengawasan itu. Selaku Ketua Umum Partai Demokrat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari jabatan itu karena kasus hukum, Yudhoyono meminta dukungan seluruh kader untuk melakukan pembenahan. Ia juga meminta agar seluruh kader mengawasi, mengingatkan dan mengeritik atas perilaku yang nantinya dirasa tidak tepat. Yudhoyono yakin bahwa badai akan berlalu dan Partai Demokrat akan kembali menjadi partai tengah yang kuat. Setelah KLB berakhir, Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono kembali ke tempat penginapannya di Nusa Dua Bali. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan