ANTARA - Mancanegara |
Ancaman bom di Eiffel, 1.500 orang diungsikan Posted: 30 Mar 2013 06:50 PM PDT Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.500 orang wisawatan dan staf dikawal keluar dari Menara Eiffel, tak lama setelah pada pukul 19.30 waktu setempat, Sabtu, ada seseorang memberi peringatan melalui telepon mengenai bom di tempat yang menjadi tonggak sejarah kota Paris tersebut. Peristiwa itu terjadi setelah ancaman dari Al Qaida untuk "melakukan pembalasan" terhadap campur tangan Prancis di negara Afrika, Mali, untuk memerangi gerilyawan fanatik tersebut, demikian laporan media setempat, Minggu. Polisi mengatakan, seseorang penelepon tanpa nama telah memberi peringatan bahwa peledak telah diletakkan di sekitar menara tersebut, demikian keterangan di Daily Mail. Penelepon itu mengatakan ledakan akan terjadi pada pukul 21.30 waktu setempat, kata polisi. Namun, hingga pukul 22.00 waktu setempat tak ada ledakan. Menara tersebut masih ditutup, dan tim anjing pelacak terlatih masih mencari bom itu. "Mungkin menara ini tidak buka lagi pada malam ini," kata juru bicara polisi, sebagaimana dilaporkan di http://www.dailymail.co.uk/news/article. "Pencarian masih berlangsung, tapi tak ada anggota masyarakat yang diperkenankan berada di dekat lokasi. Telah dilakukan pengungsian total," katanya. Menara tersebut biasanya dibuka sampai tengah malam selama akhir pekan Paskah, dan restoran di dekatnya termasuk Le Jules Verne sangat sibuk pada Sabtu malam. Telah ada sejumlah ancaman bom terhadap Menara Eiffel dalam beberapa tahun belakangan, dan Prancis saat ini berada dalam siaga tertinggi akibat ancaman dari Al Qaida di Maghrib Islam (AQIM). Presiden Prancis Francois Hollande telah menempatkan dirinya di tengah perang global melawan aksi teror, dengan menugasi tentara darat dan udara terlibat dalam perang yang berlangsung di Mali. |
Jenazah pilot AS ditemukan di pohon Posted: 30 Mar 2013 06:24 PM PDT Nashville, Tennessee (ANTARA News/Reuters) - Tim pencari dan penyelamat di pedesaan Tennessee Amerika Serikat (AS), menemukan jenazah seorang pria pilot yang jatuh dari ketinggian 2.500 kaki setelah penutup kokpit pesawatnya terbuka. "Mereka menemukan dia di pohon, tidak jauh dari jalan raya", sekitar setengah mil dari kantor relawan pemadam, kata Bob Gault, Juru Bicara Kantor Sheriff`s Bradley County, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB). Gault mengatakan, ia harus menunggu sampai National Transportation Safety Board menyelesaikan penyelidikan sebelum mengkonfirmasi laporan bahwa pria tersebut tidak memakai sabuk keselamatan dan pesawat itu telah menukik saat kecelakaan terjadi, Jumat sore (29/3). Personel gawat darurat dari Bradley County serta satu helikopter Tennessee Highway Patrol dikerahkan untuk melakukan pencarian pria yang hilang setelah ko-pilotnya tak bisa menerbangkan pesawat kembali ke Collegedale Municipal Airport setelah kecelakaan tersebut, kata Gault. Menurut laporan setempat, pria yang tewas itu adalah pilot berpengalaman yang sedang dilatih untuk menerbangkan pesawat yang baru dibelinya belum lama ini. Gault mengatakan pesawat bermesin tunggal tersebut meninggalkan Collegedale Municipal Airport, tepat di luar Chattanooga antara pukul 15.00 dan 16.00 waktu setempat pada Jumat. Mereka melakukan penerbangan di wilayah udara Bradley County selatan, daerah pedesaan dengan banyak pertanian dan sedikit warga. "Ada dua pilot di dalam pesawat. Pada satu saat selama perbangan mereka, penutup pesawat tak berfungsi dan, akibatnya, salah seorang pilot terlempar ke luar pesawat," ujarnya. Upaya pencarian dari udara dan darat tak berhasil pada Jumat malam dan dilanjutkan pada Sabtu pagi. Gault mengatakan karena mayat pria tersebut berada di barisan pohon, barangkali itu lah yang menyebabkan dia tak bisa ditemukan dari udara. Namun, pilot yang terlibat dalam kecelakaan tersebut belum disiarkan. Seorang pekerja di bandar udara yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan, kedua pria itu adalah pilot yang berpengalaman dan "orang yang sangat baik". |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan