ANTARA - Mancanegara |
WNI "diusir" dari Sebatik wilayah Malaysia Posted: 06 Mar 2013 08:37 PM PST Nunukan (ANTARA News) - Warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Pulau Sebatik wilayah Malaysia diminta oleh aparat kepolisian Malaysia untuk meninggalkan wilayah tersebut dengan alasan keamanan. Kapolsek Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim), Eka Berlin, Kamis, menyatakan memang ada "pengusiran" WNI oleh aparat kepolisian (PJR) Sabah Malaysia terhadap WNI yang telah berdomisili di Sebatik wilayah Malaysia sejak puluhan tahun silam. Dengan adanya "pengusiran" itu, aparat keamanan Indonesia di Pulau Sebatik wilayah Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa karena WNI bersangkutan membangun rumah di wilayah Malaysia di Kampung Melayu Pulau Sebatik. "Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka (WNI) memang tinggal di wilayah Malaysia di Pulau Sebatik," ujarnya. Berlin menyatakan, WNI yang diminta meninggalkan wilayah Malaysia itu saat ini mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Seberang yang berbatasan dengan wilayah Malaysia dan Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur. "Mereka sekarang ini meninggalkan rumah dan mengungsi ke rumah keluarganya di sekitar wilayah perbatasan juga," katanya. Menurut Berlin, alasan aparat kepolisian Malaysia (PJR) "mengusir" 18 KK WNI tersebut kemungkinan berkaitan dengan kondisi keamanan di Sabah yang sampai sekarang masih berkecamuk. Pihak keamanan RI tidak mendapatkan alasan yang jelas soal "pengusiran" WNI itu dan belum ada informasi batas waktu yang diberikan untuk warga bisa kembali ke rumah mereka. Sementara itu Komandan Satgas Pamtas TNI AD Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto, Kamis, mengaku mengetahui soal adanya WNI yang berdomisili di wilayah Malaysia tersebut diminta untuk meninggalkan rumahnya dengan alasan beredar isu bahwa pasukan pemberontak dari Kesultanan Sulu Filipina Selatan telah memasuki wilayah itu pada Minggu (3/3). Pulau Sebatik terbagi dua wilayah yakni bagian utara adalah milik Malaysia dan bagian selatan merupakan wilayah Indonesia. (ANT) |
Presiden Ahmadinejad akan hadiri pemakaman Chavez Posted: 06 Mar 2013 07:58 PM PST Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, akan mengunjungi Venezuela untuk menghadiri upacara pemakaman mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez, pada Jumat. Menurut laporan Kantor Berita Fars, Presiden Ahmadinejad dan delegasi dari Iran akan meninggalkan Teheran menuju Caracas pada Kamis untuk kunjungan selama dua hari ke Venezuela. Pemerintah Iran juga menetapkan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional atas wafatnya Chavez dan berencana menggelar upacara peringatan untuk menghormati Chavez, yang wafat di rumah sakit di Caracas pada Selasa (5/3) waktu setempat atau Rabu (6/3) waktu Indonesia. Presiden Ahmadinejad menyampaikan ucapan duka cita dari rakyat dan pemerintah Iran atas wafatnya Chavez dalam pesan kepada pejabat Venezuela. "Selama keadilan, kasih dan kebebasan hidup, Hugo Chavez akan tetap hidup. Selama keyakinan, kesucian dan kemanusiaan hidup, dia akan tetap hidup. Selama bangsa-bangsa hidup dan berjuang mewujudkan kemerdekaan, kebaikan dan keadilan, dia akan tetap hidup," demikian pesan Ahmadinejad. (ANT) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan