KOMPAS.com - Internasional |
Mahasiswi Australia Kencan dengan Pria Tua untuk Biayai Kuliah Posted: 03 Feb 2013 02:44 AM PST SYDNEY, KOMPAS.com - Kencan dengan pria yang tua ternyata menjadi salah satu alternatif bagi sebagian mahasiswa di Australia guna membiayai kuliah mereka. Sebuah situs kencan di Amerika Serikat mengatakan lebih dari 80 mahasiswa menjadi anggota situs tersebut untuk bisa bertemu dengan "sugar daddies". Menurut laporan Brisbane Times hari Minggu (3/2), situs tersebut SeekingArrangement.com baru saja mengeluarkan daftar berjudul "Australia Top 20 Fastest Growing Sugar Baby Colleges of 2012 (20 Univeritas Paling Banyak Memiliki Sugar Baby Terdaftar 2012). Situs ini menghubungkan mereka yang masih muda yang disebut sugar baby dengan para orang tua yang disebut sugar daddies dan sugar mommies. Persahabatan mereka adalah untuk hubungan yang "menguntungkan kedua belah pihak." Menurut juru bicara situs, Jeniffer Gwynn, para mahasiswa ini bisa mendapatkan dana rata-rata 3000 dolar (lebih dari Rp 30 juta) sebulan dalam bentuk uang tunai atau hadiah dari sugar daddy yang mau membantu biaya hidup mereka. Namun Gwynn mengatakan ini bukanlah prostitusi. "Seperti anda bayangkan, kami mendapatkan banyak pertanyaan soal ini. Perbedaan utama antara seorang sugar baby dan seorang PSK adalah bentuk hubungan mereka. PSK menjalankan transaksi. Situs kami adalah situs mereka yang mencari bentuk persahabatan tertentu. Keduanya sangat berbeda." kata Gwynn. oleh Gwynn, pria dan wanita yang terlibat dalam hubungan "sugar" sudah menyetujui bentuk hubungan mereka dari awal, dan bila mahasiswa perlu bantuan pendidikan, itu berarti adanya pembayaran untuk bahan pendidikan dan hal lainnya. "Hubungan seksual tidak selalu terjadi, walau mungkin itu juga diharapkan. Pada dasarnya, kebanyakan hubungan "sugar" ini seperti hubungan pacaran biasa, hanya dengan tambahan bantuan keuangan." tambah Gwynn lagi. Menurut situs tersebut, mahasiswi yang terdaftar paling banyak di Australia berasal dari Universitas Sydney sebanyak 137 orang, disusul Universitas Newcastle sebanyak 114. Yang berasal dari negara bagian Queensland, adalah 45 orang di Universitas Queensland, dan 37 di Griffith University. Menurut keterangan situs tersebut, di negara bagian Queensland terdapat sekitar 7680 sugar babies yang mencari "hubungan", sementara ada 530 "sugar daddies" dan sugar mommies" yang bersedia memberikan bantuan. Di Sydney jumlahnya lebih besar lagi, ada 14.500 sugar babies, dan 800 sugar daddies dan sugar mommies tahun lalu. Menurut Gwynn, jumlah keanggotaan dari mahasiswa dan pelajar meningkat pesat di seluruh dunia, dengan kenaikan 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah keanggotaan Sugar Babies di Australia
|
Pembunuh Dilepas dari Penjara karena Kekeliruan Posted: 03 Feb 2013 01:56 AM PST Pembunuh Dilepas dari Penjara karena Kekeliruan Minggu, 3 Februari 2013 | 09:56 WIB CNN Steven L. Robbins dikembalikan ke penjara. Ia sebelumnya dilepaskan dari penjara karena sebuah kekeliruan dan akhirnya dapat ditangkap kembalu. CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang narapidana kasus pembunuhan akhirnya dapat ditangkap kembali setelah pihak berwenang Chicago secara keliru membebaskannya dari penjara. Narapidana bernama Steven Robbins (44 tahun) itu dihukum karena melakukan pembunuhan tahun 2002 di Indianapolis. Ia sudah berada dalam pelarian selama tiga hari sebelum akhirnya ditangkap di Illinois, Jumat (1/2) malam lalu. Petugas mewawancarai keluarga Robbins dan teman-teman Robbins. Setelah itu, mereka lalu dapat menentukan di mana ia berada, kata Departemen Sheriff Cook County. Mereka menangkap Robbins di kota Kankakee, sekitar 60 mil dari Chicago. Robbins, yang mengenakan celana jeans biru dan sepatu baru, difoto otoritas Cook County setelah penangkapannya dan sebelum ia dimasukkan ke mobil polisi. Saga itu bermula pada Selasa ketika Robbins dibawa dari sebuah penjara di Indianapolis ke Illinois untuk sidang pengadilan terkait sejumlah senjata dan kasus narkoba, kata Lembaga Pemasyarakatan Indiana. Kedua tuduhan itu tidak terbukti dan Robbins seharusnya dikembalikan ke penjara Indiana untuk terus menjalani hukuman 60 tahun penjara karena kasus pembunuhan. Namun bukan itu yang terjadi. Ia malah dibebaskan. Selama pengejaran terhadapnya, pihak berwenang merilis satu petunjuk yang mereka katakan dapat membantu pencarian. Di sisi kanan leher Roobins ada tato bertulis "Nicole." Namun tidak jelas apakah Nicole berperan dalam penangkapan itu atau tinggal di daerah di mana Robbins ditangkap. Menurut dokumen pengadilan, Robbins dihukum karena melakukan penembakan mematikan tahun 2002 terhadap seorang pria berumur 21 tahun yang mencoba meleraikan sebuah perkelahian jalanan antara Robbins dan istrinya, Nicole Robbins.
Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan