KOMPAS.com - Internasional |
Siswi yang Tampil di Pelantikan Obama, Tewas Ditembak Posted: 31 Jan 2013 03:55 AM PST Penembakan Siswi yang Tampil di Pelantikan Obama, Tewas Ditembak Kamis, 31 Januari 2013 | 11:55 WIB CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang siswa berusia 15 tahun anggota marching band yang tampil dalam pelantikan Presiden Barack Obama belum lama ini, tewas ditembak orang tak dikenal di Chicago. Kepolisian Chicago mengatakan Hadiya Pendleton -nama gadis itu- ditembak di bagian punggungnya, Selasa (29/1/2013), di sebuah taman di sisi selatan kota. Hadiya sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Saat ditembak, Hadiya tengah berteduh di bawah sebuah kanopi karena hujan deras. Tiba-tiba seorang laki-laki melompati pagar dan langsung menembaki anak-anak itu. Si penembak dilaporkan meninggalkan lokasi penembakan yang hanya berjarak 1,5 km dari kediaman Presiden Obama, dengan menggunakan sebuah mobil. Sejauh ini polisi belum menahan seorangpun tersangka. Polisi yakin Hadiya bukanlah target penembakan. Seorang perwira polisi Gary McCarthy menduga penembak adalah seorang anggota geng yang mengira Hadiya adalah anggota geng rival yang berkeliaran di wilayah kekuasaannya. Untuk mendapatkan informasi soal si penembak, polisi akan memberikan hadiah uang sebesar 11.000 dolar AS atau lebih dari Rp 100 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi penting soal tersangka penembakan. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyampaikan rasa bela sungkawa dari Presiden Barack Obama. "Seperti sudah dikatakan Presiden, kami tidak akan mampu membasmi semua kejahatan di negeri ini. Namun, jika kami bisa menyelamatkan satu saja nyawa anak-anak, maka kami berkewajiban untuk mencobanya apalagi ini terkait dengan kekerasan senjata api," kata Carney. Angka pembunuhan di Chicago sepanjang 2012 mencapai angka di atas 500 kasus. Bahkan di bulan Januari ini, sudah terjadi 42 pembunuhan di Chicago. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari angka kasus pembunuhan bulan Januari sepanjang lebih dari satu dekade.
|
Gempa Bermagnitud 6,7 Guncang Cile Posted: 31 Jan 2013 03:49 AM PST Gempa Bermagnitud 6,7 Guncang Cile Kamis, 31 Januari 2013 | 11:49 WIB AFP Warga Cile, Rosalva Saavedra, mencoba mencari benda-benda yang masih berguna di rumahnya, yang hancur karena gempa, 27 Februari lalu. TERKAIT: SANTIAGO, KOMPAS.com — Sebuah gempa kuat bermagnitud 6,7 mengguncang Cile utara, Rabu (30/1) waktu setempat, kata badan pemantau gempa AS. Gempa itu menumbangkan tiang listrik dan telepon serta membuat orang-orang yang panik berlari ke jalanan. Gempa terjadi pada sekitar pukul 20.15 GMT (atau 03.15 WIB), di kedalaman relatif dangkal yaitu 47,5 kilometer. Pusatnya terletak 102 kilometer dari kota tambang Copiapo, kata Dinas Geologi AS. Pusat gempa itu berjarak sekitar 800 km di utara ibu kota Santiago. Pemerintah Cile sejauh ini belum melaporkan adanya korban jiwa. Gempa itu berlangsung lebih dari satu menit. Orang-orang yang panik berlari ke jalan-jalan di kota Atacama, takut terjadi tsunami seperti yang melanda wilayah selatan tiga tahun lalu. Akibat gempa itu, rumah-rumah di kota Vallenar rusak. Di Copiapo, gempa membuat sejumlah jendela copot. "Beberapa orang berlari keluar dari gedung balaikota," kata Wali Kota Vallenar Cristian Tapia. Dia mengatakan, sejumlah orang tertegun dan berlari ke jalan-jalan. Sejumlah orang telah dilarikan ke pusat kesehatan setempat karena shock. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan dalam sebuah laporan awal bahwa, berdasarkan data historis, tidak ada ancaman tsunami destruktif yang bersifat luas. Dalam laman lembaga tersebut dicatat bahwa gempa sebesar itu bisa menyebabkan kerusakan lokal. Pada Februari 2010, sebuah gempa dahsyat bermagnitud 8,8 mengguncang wilayah Maule di Cile tengah, di selatan Valparaiso. Gempa itu menimbulkan gelombang tsunami, yang menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan kerugian sekitar 30 miliar dollar AS. Sejak itu, gempa susulan sering terjadi dan menyebabkan kekhawatiran. Namun, para ahli mengatakan, guncangan pada Rabu kemarin tidak terkait dengan gempa tahun 2010, bahkan keduanya berada di lempeng tektonik yang berbeda. Kota Copiapo menarik perhatian global dua tahun lalu ketika 33 pekerja terperangkap jauh di dalam sebuah tambang di dekat kota itu selama lebih dari dua bulan. Mereka akhirnya diselamatkan secara spektakuler melalui lubang hasil pengeboran, dan momen penyelamatan itu disiarkan secara langsung ke seluruh dunia.
Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan