KOMPAS.com - Internasional |
Pengunjung Pelantikan Obama Hanya Sepertiga dari 4 Tahun Lalu Posted: 21 Jan 2013 02:49 AM PST Pengunjung Pelantikan Obama Hanya Sepertiga dari 4 Tahun Lalu Senin, 21 Januari 2013 | 10:49 WIB VOA Suasana persiapan inaugurasi Presiden Obama di halaman gedung Capitol di Washington (20/1). Jumlah pengunjung pelantikan Obama diperkirakan hanya sepertiga dari pelantikan 4 tahun lalu. TERKAIT: WASHINGTON, KOMPAS.com — Jumlah orang yang akan menghadiri pelantikan kedua Presiden Barack Obama, Senin (21/1/2012) pagi waktu setempat, dilaporkan turun. Kepala bagian keamanan dalam negeri kota Washington, Chris Geldart, mengatakan, para pejabat memperkirakan antara 500 ribu sampai 700 ribu orang akan datang ke Washington hari Senin. Tadinya, diperkirakan antara 600 ribu sampai 800 ribu orang akan memenuhi kota untuk merayakan pelantikan Presiden Obama untuk masa jabatan yang kedua. Ketika Obama dilantik pertama kalinya empat tahun yang lalu, kota Washington kedatangan 1,8 juta pengunjung. Sementara itu, harian New York Times melaporkan bahwa walaupun banyak pendukung Partai Demokrat dan Presiden Obama akan berkunjung ke ibu kota, banyak anggota dan pejabat Partai Republik yang justru meninggalkan kota untuk berlibur di tempat lain. Para pendukung Partai Republik akan menghindar dari ibu kota (Washington) pada hari-hari perayaan pelantikan Obama ini. Demikian lapor New York Times. "Ini adalah kesempatan bagi Presiden Obama dan para pendukungnya untuk menikmati kota Washington dan bagi kami yang tidak mendukungnya, ada banyak tempat lain untuk dikunjungi, " kata seorang pengacara Partai Republik dan pendukung calon presiden yang kalah Mitt Romney.
Editor : Egidius Patnistik |
Ibu dari Presiden Suriah Kabur ke Dubai Posted: 21 Jan 2013 02:38 AM PST DAMASKUS, KOMPAS.com — Anisa Makhluf, ibu dari Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah meninggalkan negara yang dilanda perang dan bergabung dengan putrinya di Dubai. Demikian kata para ekspatriat di Uni Emirat Arab itu dan seorang aktivis. Makhluf telah tinggal berdekatan dengan putrinya, Bushra, satu-satunya saudari perampuan Assad, di Dubai selama sekitar 10 hari. Demikian kata para ekspatriat Suriah di negara itu. Suami Bushra, Jenderal Assef Shawkat, seorang kepala staf militer, tewas bersama tiga pejabat tinggi Suriah lainnya dalam pengeboman pada 18 Juli di markas keamanan nasional di Damaskus. Pada September lalu, sejumlah warga Suriah di emirat Teluk itu mengatakan, Bushra telah mendaftar kelima anaknya di sebuah sekolah swasta di Dubai di mana kini ia berpindah. "Keberangkatan Makhluf dari Suriah merupakan indikasi lain soal kehilangan dukungan terhadap Assad, bahkan dari dalam keluarganya," kata Ayman Nour Abdel, kepala kelompok Kristen Suriah untuk Demokrasi yang baru saja terbentuk dan pemimpin redaksi situs berita oposisi all4syria.com. Para analis mengatakan, Assad semakin mengandalkan lingkaran erat di sekitarnya, yang meliputi satu-satunya saudaranya yang masih hidup yaitu Maher, yang memimpin pasukan tentara terkenal, Brigade Keempat. Dua saudara lelaki Assad lainnya, yaitu Bassel dan Majd, meninggal sebelum konflik pecah. Presiden yang diperangi rakyatnya itu juga bergantung pada kerabat dari pihak ibunya. Demikian kata para analis. Sejumlah besar pengusaha dan orang kaya Suriah yang punya hubungan dekat dengan rezim itu telah melarikan diri dari pertumpahan darah mematikan di Suriah ke Dubai dalam beberapa bulan terakhir. Menurut laporan PBB, lebih dari 60.000 orang, sebagian besar warga sipil tewas dalam konflik selama 22 bulan di Suriah. Konflik itu juga telah menyebabkan 600.000 orang meninggalkan negara itu, sebagian besar dari mereka lari ke negara-negara tetangga.
Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan