ANTARA - Mancanegara |
PBB gagal beri bantuan pangan sejuta orang Suriah Posted: 08 Jan 2013 07:21 PM PST Berita Terkait Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) baru bisa memberikan bantuan bagi 1,5 juta orang di Suriah setiap bulan, belum mencapai 2,5 juta orang yang dianggap membutuhkan bantuan pangan, kata Juru Bicara WFP, Elisabeth Byrs, Selasa (8/1). Roti dan bahan bakar khususnya masih jauh dari mencukupi tapi WFP menyatakan sudah mendapat "izin khusus" dari pemerintah untuk mengimpor bahan bakar dari Lebanon untuk truk-truk pengirim bantuan di Suriah. Menurut Byrs, antrian panjang orang yang ingin memperoleh roti sekarang sudah menjadi pemandangan biasa di banyak wilayah Suriah dan terjadi kekurangan tepung di sebagian besar wilayah negeri tersebut akibat kerusakan penggilingan, yang kebanyakan berada di daerah yang dilanda pertempuran, Aleppo. Pengiriman makanan telah tertunda akibat kondisi tidak aman, dan kapal sekarang harus menggunakan pelabuhan Beirut di Lebanon bukannya pelabuhan Tartous di Suriah, katanya. WFP tak mampu meningkatkan bantuan karena kesulitan menjangkau sebagian daerah tidak aman. Selain itu lembaga bantuan yang diizinkan membagian bantuan pangan hanya sedikit dan sebagian kekurangan staf, bahan bakar atau barang lain. "Mitra utama kami, Bulan Sabit Merah (Arab Suriah), sudah mengerahkan kemampuan sepenuhnya dan tak memiliki kemampuan lagi untuk menjangkau lebih jauh," kata Byrs seperti dikutip Reuters saat memberikan pernyataan di Jenewa. Lebih dari 60.000 orang telah tewas 21 bulan konflik antara pasukan Presiden Bashar al-Assad dan gerilyawan yang berusaha menggulingkan dia. Kondisi keamanan yang memburuk memaksa WFP menarik stafnya dari Kota Homs, Aleppo, Tartous dan Qamisly, kata Byrs. Ia mengatakan, pada Desember 2012, PBB meminta bantuan 1,5 miliar dolar AS untuk membantu jutaan orang Suriah yang menderita akibat situasi kemanusiaan yang memburuk. (C003) Editor: Maryati COPYRIGHT © 2013 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
PM Jepang akan kunjungi tiga negara Asia Tenggara Posted: 08 Jan 2013 06:09 PM PST Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mempertimbangkan untuk berkunjung ke Indonesia, Thailand dan Vietnam pada akhir pekan depan, kata sumber pemerintah, Rabu. Ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak memenangkan kembali perdana menteri bulan lalu. Abe tampaknya bertujuan untuk lebih meningkatkan hubungan Jepang dengan negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi ketegangan dengan China terutama soal sengketa wilayah. Perdana menteri pada awalnya merencanakan untuk mengunjungi Amerika Serikat pada perjalanan pertama ke luar negeri sekitar 21 Januari, ketika Presiden Barack Obama akan dilantik untuk masa jabatan kedua, tetapi perjalanan tersebut akan ditunda sampai Februari karena jadwal yang ketat di pihak AS. (H-AK) Editor: Heppy COPYRIGHT © 2013 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan