KOMPAS.com - Nasional |
PKB: Kiamat Pasti Ada, tetapi... Posted: 19 Dec 2012 10:50 AM PST Kiamat 2012 PKB: Kiamat Pasti Ada, tetapi... Penulis : Sabrina Asril | Rabu, 19 Desember 2012 | 19:34 WIB AP Photo/Ramon Espinosa Orang-orang mengangkat tangan dalam upacara bersama pemimpin spiritual Maya, Kamis (6/12), di Bacuranao, Kuba. Ribuan orang di berbagai wilayah dunia meyakini dan bersiap menghadapi hari kiamat saat berakhirnya kalender Perhitungan Panjang Maya, 21 Desember mendatang. Sebaliknya, di pusat kebudayaan Maya di Meksiko, tak seorang pun bersiap menghadapi hari akhir. Mereka kini kebanjiran pengunjung spiritual. TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far mengimbau agar umat muslim tetap fokus beribadah daripada percaya pada ramalan akan hari kiamat yang dikabarkan jatuh pada tanggal 21 Desember mendatang. Marwan menuturkan, hari kiamat tidak ada yang tahu waktu kedatangannya. "Kiamat pasti ada, tapi entah kapan. Itu kuasa Tuhan. Jangan ditanggapi ramalan-ramalan yang tidak jelas," ujar Marwan, Rabu (19/12/2012), saat dihubungi wartawan. Marwan menuturkan, hal terpenting bagi umat muslim adalah beribadah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. "Taat beribadah, taat beragama, dan tetap percaya bahwa kiamat akan ada karena merupakan bagian dari keimanan kita," ucap Marwan. Di dalam ajaran Islam, lanjutnya, ada dua jenis kiamat, yakni kiamat shugro (kecil) dan kiamat kubro (besar). Jenis kiamat itu pun ditandai dengan beberapa fenomena. Kiamat kecil misalnya terlihat dengan fenomena banyaknya anak yang melawan orang tua dan banyak bermunculan masjid mewah namun tanpa jemaahnya. Sementara kiamat besar tanda-tandanya terlihat jika semua orang sudah masuk Islam, semua orang menjadi kaya, dan tidak ada lagi orang yang meminta-minta. "Intinya, saat ini lebih baik kita berserah diri, jangan hiraukan ramalan-ramalan yang tidak jelas," kata Marwan. Tanggal 21 Desember 2012 ramai disebut-sebut sebagai akhir dunia. Pada hari itu, menurut kalender suku Maya, Matahari terletak di rasi Sagitarius. Jauh di belakangnya, ada pusat Galaksi Bimasakti yang memiliki lubang hitam bermassa 4 juta kali massa Matahari. Kesegarisan Bumi, Matahari, dengan pusat galaksi ini dituding akan mengoyak Matahari dan anggota tata surya lain. Gaya pasang surut dari pusat galaksi dianggap akan makin besar karena Matahari sedang di bidang galaksi. Baca juga: Selengkapnya, baca di topik pilihan:
|
Djoko Susilo Sakit di Rutan Guntur Posted: 19 Dec 2012 09:30 AM PST Dugaan Korupsi Djoko Susilo Sakit di Rutan Guntur Penulis : Khaerudin | Rabu, 19 Desember 2012 | 23:28 WIB KOMPAS/ALIF ICHWAN Irjen Djoko Susilo TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator roda dua dan empat untuk ujian surat izin mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, dikabarkan sakit. Belum diketahui sakit apa yang diderita Djoko yang saat ini masih ditahan di Rutan Militer Pomdam Jaya Guntur, Jakarta. Sedianya KPK akan kembali memeriksa Djoko sebagai saksi untuk tersangka Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo pada Rabu (19/12/2012) ini. Namun, hingga sore tadi, Djoko yang juga mantan Kepala Korps Lalu Lintas tersebut tak kunjung dibawa ke KPK. Didik merupakan mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas. Juru Bicara KPK Johan Budi SP hanya mengatakan, Djoko tak bisa hadir dalam pemeriksaan hari ini karena sakit. "Hari ini kami memang menjadwalkan pemeriksaan terhadap DS (Djoko Susilo) sebagai saksi untuk tersangka DP (Didik Purnomo). Tapi, tadi dapat info, kalau yang bersangkutan sedang sakit sehingga pemeriksaan ditunda," kata Johan. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan