Republika Online |
Turki: Bahas Gaza, AS Harus Gunakan Hati Nurani Posted: 25 Nov 2012 11:09 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki tidak setuju akan retorika Amerika Serikat (AS) selama serangan Israel ke Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu seperti dikutip dari Hurriyetdailynews, Senin (26/11). Davutoglu menyatakan meski negaranya berbeda pendapat tentang Gaza, namun itu bukanlah pertanda keretakan hubungan antara Turki-AS. ''Turki tidak setuju atas pernyataan Presiden AS Barack Obama bahwa Israel hanya melakukan pembelaan diri,'' kata Davutoglu. Davutoglu berpendapat sebagai sebuah kekuatan global, AS harus menggunakan hati nurani guna mencermati masalah di Gaza. Sebelumnya, hal serupa juga pernah diungkapkan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Erdogan mengkritik sikap Obama terkait Gaza. Sementara itu, Presiden Turki Abdullah Gül juga berharap AS memberi peringatan keras kepada Israel terkait krisis di Gaza. Seperti diketahui sebelumnya, agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak Rabu (14/11) lalu telah menewaskan sedikitnya 162 warga Palestina, lima warga Israel serta menyebabkan sekitar 1.200 warga Palestina lainnya terluka. Namun, akhirnya gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza mulai pukul 21.00 waktu Kairo, atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB. Gencatan senjata dicapai setelah delapan hari pertempuran antara Israel dan pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza. |
Kapolri: Tiga Saksi Diperiksa Terkait Pembunuhan Wartawan Posted: 25 Nov 2012 10:51 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak tiga orang diperiksa sebagai saksi pembunuhan wartawan Aryono (Ryo) Linggotu, wartawan Harian Metro di Manado. "Kita tunggu hasil penyidikan lebih lanjut dengan satu tersangka dan empat yang ditangkap di antaranya tiga orang masih diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Timur Pradopo di Jakarta, Senin (26/11). Ia mengatakan, penyidikan selanjutnya akan dikembangkan terus oleh Polda Sulawesi Utara (Sulut). "Mengenai motifnya sementara pelakunya mabuk, tapi tetap akan dikembangkan oleh penyidik," kata Timur. Tim Buser Polresta Manado menangkap tersangka pelaku dugaan kasus pembunuhan terhadap Aryono Linggotu yakni tersangka JK alias Jimmy (17) ditangkap di rumahnya di Kelurahan Dendengan Dalam Kecamatan Tikala, Manado. Sementara itu, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap tersangka di ruang Reskrim Polresta Manado. Tersangka Jimmy di depan polisi mengakui dirinya memang melakukan penikaman beberapa kali pada tubuh korban. "Saya melakukan beberapa kali penikaman," kata Jimmy. Sementara itu, jenazah korban Aryono Lingggotu yang sehari-harinya meliput di Polresta Manado pada Minggu sore telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala. Peristiwa pembunuhan terhadap Aryono Longgotu terjadi ?di Jalan Mogot 4, Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan II Kecamatan Tikala Manado. Rais salah seorang saksi mengatakan, pada Minggu pagi sekitar pukul 04.00 Wita, korban mengajaknya untuk mencari tempat penjual nasi kuning. Dalam perjalan motor tersebut berhenti, dan korban menerima telepon dari temannya. "Pada saat tersebut datang dua orang yang mengatakan, kamu yang buat keributan dengan membunyikan motor," katanya. Menurut dia, melihat situasi kurang baik tersebut, dirinya lari menyelamatkan diri untuk mencari pertolongan. "Korban tetap berada di tempat tersebut," katanya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan