Sindikasi news.okezone.com |
KY: Hakim Agung Tak Punya Sense of Crisis Posted: 31 Oct 2012 12:50 AM PDT JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman mengaku kekecewa atas putusan Hakim Agung Imron Anwari yang membatalkan vonis pidana mati terhadap produsen narkoba, Hengky Gunawan. Eman juga menilai bahwa Hakim Agung Imron Anwari tidak memiliki Sense of Crisis terhadap lingkungan, bahwa vonis untuk terdakwa kasus narkoba tidak memandang bulu. Bahkan penegak hukum sekelas Hakim pun tak luput dari barang haram ini. "Ini kan bukan perkara korupsi, yang hanya dilakukan oleh kalangan tertentu. Narkoba kan bisa ke siapa saja," kata Eman Suparman kepada wartawan di Gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2012). Sebelumnya, MA telah membatalkan hukuman mati bagi pemilik pabrik ekstasi Hengky Kurniawan yang ditangkap 23 Mei 2006 lalu di Surabaya. Dalam putusan sidang itu, Hengky dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh PN Surabaya. Di tingkat banding, Pengadilan Tinggi Surabaya memperberat hukuman jadi 18 tahun penjara. Dan di tingkat kasasi, hukuman kembali dinaikkan menjadi hukuman mati, namun MA menganulir dan mengubah hukuman mati Hengky menjadi 15 tahun penjara. (ded) |
Muhaimin Ajak Pekerja-Pengusaha Jaga Hubungan Harmonis Posted: 31 Oct 2012 12:45 AM PDT JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta para pengusaha dan serikat pekerja/buruh agar tetap menjaga kondisi hubungan industrial yang kondusif yang selama ini tercipta di Indonesia. Dalam menghadapi permasalahan ketenagakerjaan, serikat pekerja buruh dan pengusaha diimbau harus mengedepankan dialog serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum serta mengganggu keamanan dan ketertiban umum. "Akhir-akhir ini hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha memang sangat dinamis. Namum perdebatan soal pengaturan outsourcing, penetapan upah dan jaminan sosial jangan sampai mengganggu kondisi hubungan kerja yang harmonis," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam lokakarya kebangsaan dengan tema Mencari Format Hubungan Industrial Indonesia Berbasis Pancasila, di Jakarta pada Rabu (31/10/2012). Hadir dalam kesempatan ini Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Andi Gani Nena Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)dan Mudhofir Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari. Muhaimin mengatakan, hubungan industrial yang harmonis mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan iklim investasi yang kondusif sebagai langkah yang strategis dalam menciptakan lapangan kerja guna mengurangi tingkat pengangguran. "Prinsip–prinsip dasar untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif ini, antara lain, saling menghargai serta saling menghormati peran masing–masing, adanya keterbukaan diantara manajemen dan pekerja/buruh," kata Muhaimin. Muhaimin mengatakan, komunikasi dan dialog yang dipadukan dengan niat baik dibutuhkan dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang timbul secara damai sehingga tidak merugikan kedua belah pihak ataupun pihak – pihak terkait. (//ful) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan