Sindikasi international.okezone.com |
Hemat, Miliuner Buang Air di Botol Posted: 26 Oct 2012 04:09 AM PDT OHIO - Entah miliuner ini memang lebih memilih hidup hemat atau dirinya hanya terlalu pelit untuk mengeluarkan uang, hingga dirinya memilih untuk buang air di botol. Ia bahkan mandi dengan menumpang di tempat olahraga. Victoria Hunt adalah miliuner yang menghasilkan uang dari menyewakan beberapa rumah yang ia miliki sendiri. Tetapi sepertinya ia enggan untuk menggunakan air dari rumahnya sendiri dan memutar otaknya untuk berhemat. Hunt memilih untuk hidup dengan pengeluaran hingga USD12 ribu atau sekira Rp115,2 juta (Rp9.600 per USD) setiap tahunnya. Selain memilih buang air di botol dan mandi di tempat olahraga, perempuan ini memiliki kiat lain untuk berhemat. Dirinya juga memilih untuk menanam sayurannya sendiri di halaman rumahnya dan juga di hutan dekat rumahnya. "Rumah saya memang memiliki ruang untuk bercocok tanam. Kemudian saya gunakan ruangan itu untuk menanam tumbuhan yang bisa dimakan," ujar Hunt, seperti dikutip The Huffington Post, Jumat (26/10/2012). Perempuan berusia 51 tahun itu sempat diliput dalam sebuah acara televisi untuk menceritakan penghematan ekstrim yang dilakukannya. Dia mengaku, tidak ingin miskin lagi. Dia juga menikmati hidupnya saat ini dan senang menyimpan uangnya.(faj) |
Korban Kerusuhan Myanmar Bertambah Jadi 112 Posted: 26 Oct 2012 03:02 AM PDT SITTWE - Korban tewas dalam kerusuhan terbaru di Myanmar terus bertambah. Kerusuhan yang terjadi di Rakhine itu mencapai 112 jiwa dan memaksa Pemerintah Myanmar menyatakan status darurat. Juru bicara Pemerintahan Rakhine Win Myaing mengatakan, 112 warga dilaporkan tewas dalam kerusuhan yang dimulai pada Minggu (21/10/2012). Kerusuhan antara etnis Rohingya dan etnis Rakhine ini turut menyebakan 72 warga lainnya terluka, termasuk 10 anak-anak. Sebelumnya pemerintah menyatakan, hampir 2.000 rumah milik warga turut hangus terbakar dalam kerusuhan ini. Insiden kali menambah buruk kondisi di wilayah Rakhine, yang sebelumnya dilanda kerusuhan serupa pada Juni lalu yang menewaskan 90 warga. Aksi kekerasan kali ini menyulut dunia internasional untuk mendesak Pemerintah Myanmar melakukan intervensi meredakan aksi kerusuhan antara dua kelompok yang bertidak. Pemerintah juga memperingatkan, kerusuhan ini bisa merusak citra Myanmar yang kali ini tengah melakukan upaya reformasi. "Ketika dunia internasional tengah memperhatikan transisi demokratis di Myanmar, kekerasan semacam ini tentunya dapat melukai citra negara," ujar Presiden Myanmar Thein Sein, seperti dikutip Assocciated Press, Jumat (26/10/2012). "Militer, Polisi dan pihak berwenang lainnya terus bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengembalikan kedamaian dan kestabilan. Kami akan mengambil tindakan hukum kepada setiap orang yang mencoba menyulut kerusuhan," lanjut Presiden Thein. Sebelumnya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon menggambarkan kerusuhan terbaru ini amat mengkhawatirkan. Menurutnya, kerusuhan terbaru tidak terlepas dari rasa saling curiga antara kelompok etnis Rohingya dan etnis Rakhine.(faj) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan