Selasa, 16 Oktober 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Tampil Beda, Mathias Muchus Rahasiakan Sesuatu

Posted: 16 Oct 2012 08:42 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ada yang berbeda dari penampilan aktor senior Mathias Muchus saat datang ke jumpa pers sinetron terbarunya Love in Paris' di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2012). Mathias mengenakan penutup rambut alias kupluk untuk merahasiakan rambutnya.

"Saya tutupin ini karena di balik kupluk ini ada sesuatu yang saya sembunyikan, dan akan saya buka pada waktunya nanti," katanya.

Diakui Mathias, penampilan barunya itu terkait karakter yang diperankan dalam film terbarunya, Gending Sriwijaya. Lebih lanjut Mathius menjelaskan bahwa tokoh yang diperankannya amat berbeda dari film-film sebelumnya. Bahkan demi mendalami tokoh tersebut ia rela mengubah penampilannya, termasuk rambut.

"Berubah banget. Anda pasti nggak tahu siapa yang main. Tokohnya bandit dan perampok, namanya nanti aja deh," kelitnya tak mau membeberkan tokoh tersebut.

Mathias berjanji akan membuka kupluk itu saat film Gending Sriwijaya dirilis. Ia tidak mau publik tahu sebelum waktunya. Dalam film besutan Hanung Bramantyo itu, Mathias akan beradu akting dengan Slamet Rahardjo, Jajang C Noer, Agus Kuncoro, Syahrul Gunawan dan Julia Perez.

Pihak Label: Nikita Mirzani Tidak Memukul

Posted: 16 Oct 2012 07:40 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan oleh pihak kepolisian pada Selasa (16/10/2012), pihak artis Nikita Mirzani, yang diwakili Suprianus Kandolia, pengacara dari Nagaswara--pihak label di mana Nikita bernaung--akhirnya angkat bicara. Suprianus membantah bahwa Nikita telah melakukan pemukulan seperti yang diadukan perempuan bernama Olivia.

Suprianus menegaskan wanita yang kerap bertampil seksi itu tidak memukul Olivia. Berdasarkan rekaman CCTV yang dilihatnya, tampak Nikita hanya merelai temannya yang sedang terlibat perkelahian.

"Dia tidak melakukan penganiyaan apa-apa. Di CCTV yang ada di kafe itu, dia hanya membantu menarik temannya yang dipukul, lagi jambak-jambakan, menarik untuk memisahkan. Bukan memukul," ujar Suprianus ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (16/10/2012) malam.

Suprianus juga mempertanyakan bukti visum yang diajukan Olivia. Ia menuntut jika memang ada luka di wajah korban harus diungkap siapa pelakunya yang dia meyakini pelaku bukanlah Nikita.

"Ya buktikan melakukan penganiyaan atau tidak, ringan atau berat. Mestinya ada fotonya (luka di wajahnya) juga dong," lanjutnya.

Meski Suprianus belum tahu kronologis secara detail, dia yakin keterlibatan Nikita hanya sebatas melerai temannya yang berkelahi. Ia juga menyayangkan mengapa status Nikita yang awalnya saksi berubah menjadi tersangka.

Selasa malam, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait laporan yang diadukan Olivia, Nikita ditetapkan sebagai tersangka. Perubahan status tersebut disampaikan Kasudit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Hando Wibowo di Polda Metro Jaya. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan