Sabtu, 6 Oktober 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Inflasi Tak Ganggu Zona Euro

Posted: 07 Oct 2012 03:53 AM PDT

KOMPAS.com - Inflasi tidak mengganggu kondisi keuangan 17 negara anggota zona euro. Pejabat senior di Bank Sentral Eropa (ECB) Joerg Asmussen mengemukakan hal itu pada Minggu (7/10/2012) sebagaimana warta Bangkok Post. "Saya tidak melihat adanya peningkatan risiko meski nilai mata uang tengah merosot," katanya di Berlin.

Menurut Asmussen, inflasi tahun depan berada di kisaran dua persen. "ECB menjamin, nilai mata uang akan stabil tahun depan," imbuhnya.

Jerman, terangnya, mengalami laju inflasi 1,6 persen. Sementara, data ECB menunjukkan inflasi tertinggi terjadi pada September sebesar 2,7 persen. Bulan sebelumnya, inflasi di posisi 2,6 persen. Pemicu tingginya inflasi kala itu adalah menanjaknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Lagi, PRT Indonesia Diduga Disiksa di Malaysia

Posted: 07 Oct 2012 02:36 AM PDT

Lagi, PRT Indonesia Diduga Disiksa di Malaysia

Minggu, 7 Oktober 2012 | 09:36 WIB

Pasangan suami istri di Malaysia dikenai dakwaan menyiksa pembantu rumah tangga asal Indonesia dan terancam hukuman maksimal penjara 35 tahun.

Kasus ini muncul meski pemerintah Malaysia telah menerapkan beberapa aturan baru untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para pembantu rumah tangga asing yang bekerja di negara tersebut.

Jaksa Chuah Shyue Chien, seperti dikutip kantor berita AP hari Sabtu (6/10/2012), mengatakan bahwa pasangan suami istri Mohamad Shukur Suradi dan Daeng Norulasyikin Bachok menyatakan tidak bersalah.

Mereka membantah telah menganiaya pembantu asal Indonesia, Marsini, kata Chuah.

Menurut Chuah, Suradi, yang sehari-hari pekerja sebagai staf pemasaran mobil, bersama istrinya diduga memukul Marsini dengan tongkat golf, pisau, dan ikat pinggang.

Jalani perawatan

Keduanya juga diduga menyiram Marsini dengan air dan minyak panas di rumah mereka di negara bagian Johor antara Juli hingga akhir September tahun ini.

Jaksa Chuah menjelaskan Suradi-Bachok juga didakwa dengan undang-undang antiperdagangan manusia karena memaksa Marsini bekerja dari pagi hingga larut malam.

Marsini, kata Chuah, mulai bekerja untuk keluarga Suradi pada Januari lalu dan berhasil melarikan diri. Setelah keluar dari rumah Suradi, Marsini melaporkan kasusnya ke polisi.

Saat ini Marsini dirawat di satu rumah singgah di Malaysia.

Kasus ini menurut rencana akan mulai digelar pada 16 Oktober.

Diperkirakan lebih dari 200.000 pembantu rumah tangga Indonesia bekerja di Malaysia.

Sejumlah kasus perlakukan buruk terhadap para pembantu ini sempat membuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tegang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan