Sindikasi international.okezone.com |
Kematian Playboy Picu Perubahan Politik China Posted: 04 Sep 2012 06:06 AM PDT BEIJING - Transisi politik yang direncanakan berlangsung setelah satu dekade, diharapkan berlangsung mulus. Tetapi hal tersebut terganggu oleh kematian anak seorang pejabat tinggi China, dalam sebuah mobil dan diduga terlibat permainan seks. Kejadian menimpa korban yang selama ini dikenal playboy tersebut terjadi pada Maret lalu di Beijing. Kecelakaan tersebut melibatkan dua orang perempuan dan pemberitaan mengenai peristiwa ini di Hong Kong. Penutupan berita mengenai masalah ini, dikabarkan membuat berang warga China. Kondisi ini juga menimbulkan kemarahan karena banyaknya pejabat tinggi China yang bertindak ceroboh. Demikian seperti dikutip Reuters, Selasa (4/9/2012). Kematian dari Ling Gu, yang diketahui sebagai putra dari orang terdekat dari Presiden Hu Jintao, mendapatkan perhatian minim dari media nasional China. Ling yang mengendarai Ferrari pada 18 Maret lalu, tewas mengenaskan saat mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi. Laporan menunjukkan, Ling dalam kondisi setengah bugil saat mobilnya terlibat tabrakan. sementara dua dari penumpan perempuan yang tengah bersamanya, diketahui dalam kondisi telanjang dan setengah telanjang. Penyelidikan menyebutkan, ketiganya diyakini terlibat permaianan seks di dalam mobil dalam kecepatan tinggi. Detil mengenai kecelakaan yang dialami oleh pria yang dikenal playboy ini, tidak dikeluarkan secara menyeluruh. Pihak Biro Keamanan Publik dan beberapa kabinet di China pun enggan memberikan komentar. Kasus ini pun menjadi tamparan terbaru dari Pemerintahan China. Sebelummya ayah dari Ling Gu, Ling Jihua, baru saja ditunjuk untuk menjabat posisi baru di pemerintahan sebagai kepala Departemen Front Pekerja China. Padahal, posisi Ling Jihua sebelumnya sangat strategis. Dirinya menjabat sebagai Direktur Komite Pusat Partai Komunis. Kini jabatan tersebut dipegang oleh Li Zhanshu, yang dianggap sekutu terdekat dari Xi Jinping, yang dipersiapkan menjadi Presiden China selanjutnya. Beberapa analisis menilah perpindahan ini menjadi kemenangan dari kubu Xi dan menjadi tamparan bagi Presiden Hu Jintao. Sebelumnya, orang terdekatnya turut terlibat dalam kasus memalukan. Bo Xilai terpaksa mundur dari politbiro pemerintah, setelah istrinya terlibat dalam kasus pembunuhan pengusaha asal Inggris.(faj) |
Warga Rohingya Dambakan Kewarganegaraan Myanmar Posted: 04 Sep 2012 05:04 AM PDT JAKARTA - Bantuan pangan, tempat tinggal, dan sanitasi, tentunya menjadi prioritas bagi warga Rohingya yang tinggal di Arakan, Myanmar. Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Hidayat menegaskan, satu hal yang sangat diinginkan warga Rohingya adalah "kewarganegaraan." Tim ACT yang baru saja pergi ke Myanmar berhasil mendistribusikan bantuannya untuk warga Rohingya di Kota Sittwe, Provinsi Arakan. ACT pun melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat dan pemerintah setempat untuk mensukseskan aksinya. Doddy mengatakan, selama dirinya berada di Myanmar, berbagai cara sudah dilakukannya untuk mensukseskan distribusi bantuan itu. Namun satu hal yang patut diperhatikan adalah status warga Rohingya di Myanmar. "Sejauh ini, warga Rohingya sangat menginginkan kewarganegaraan. Mereka dianggap sebagai imigran ilegal oleh Pemerintah Myanmar," ujar Doddy, di kantor ACT, Jakarta, Selasa (4/9/2012). Relawan asal Indonesia itu menceritakan sedikit tentang masalah-masalah yang dihadapi warga etnis minoritas di Myanmar. Selain mengalami diskriminasi dari warga, warga Rohingya pun tidak memiliki kartu tanda penduduk. Hal itu menyebabkan kesengsaraan tersendiri bagi warga Rohingya dalam mencari mata pencaharian. Ketiadaan KTP membuat warga keturunan Benggala itu tidak bisa bekerja di kantor-kantor pemerintahan. Doddy menambahkan, warga Rohingya umumnya bekerja sebagai tenaga kerja kasar. Mereka hampir tidak pernah berhasil mendapat pekerjaan yang layak.(faj) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan