Sindikasi international.okezone.com |
Sekjen PBB Diizinkan Kunjungi Pusat Pengayaan Uranium Iran Posted: 27 Aug 2012 06:10 AM PDT TEHERAN - Selain dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok (KTT GNB) ke-16 di Iran, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon diketahui juga akan mengunjungi sejumlah fasilitas nuklir Iran. "Ban Ki-Moon akan berpartisipasi dalam KTT GNB dan selama berada di Iran ia akan mengunjungi pusat pengayaan uranium Natanz dan fasilitas nuklir lainnya, Isfahan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mehdi Akhondzadeh, seperti diberitakan Fars dan dikutip Trend, Senin (27/8/2012). Sebelumnya salah seorang anggota parlemen Iran Hossein Naghavi mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan, dalam rangka penyelenggaraan KTT GNB Pemerintah Iran akan meluncurkan wisata budaya, industri dan ilmiah. Hal ini akan disesuaikan dengan permintaan dari masing-masing delegasi yang ambil bagian dari pertemuan tersebut. Sejumlah wisata yang ditawarkan Iran itu nantinya termasuk melakukan kunjungan ke fasilitas nuklir Iran jika memang hal tersebut merupakan permintaan dari negara-negara anggota GNB. Selain menawarkan sejumlah wisata Negeri Persia itu dikabarkan juga akan menampilkan kemajuan militernya di hadapan para delegasi GNB. KTT GNB yang bergulir di Iran akan berlangsung selama dua hari yakni pada 28-29 Agustus mendatang. Sejak awal berdirinya GNB dikenal sebagai sebuah organisasi internasional yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang tidak memihak blok barat ataupun timur. Negosiasi terkait dengan program nuklir Iran terus bergulir 2002 ketika keberadaan pusat pengayaan nuklir Iran Natanz terungkap. Hingga saat ini Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi empat putaran sanksi terhadap Iran untuk menghentikan perkembangan program nuklir Negeri Paramullah itu. Namun hingga kini Iran bersikeras bahwa program nuklirnya bertujuan damai.(rhs) |
Curah Hujan Tinggi Tewaskan 36 Orang di India Posted: 27 Aug 2012 05:01 AM PDT NEW DELHI - Setidaknya 36 orang dilaporkan tewas akibat hujan deras yang disusul banjir di Negara bagian Rajasthan, India. Curah hujan kali ini disinyalir merupakan yang terparah dalam 30 tahun terakhir. Badan Meteorologi India meramalkan curah hujan sangat parah akan turun selama 48 jam ke depan di11 kabupaten. Otoritas setempat menegaskan pasukan keamanan telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan dan pemberian bantuan di Jaipur dan Sikar. Dua kawasan ini dikabarkan merupakan yang paling parah menderita kerusakan. Demikian diberitakan BBC, Senin (27/8/2012). Di Jaipur ribuan orang telah diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka rusak parah. Otoritas setempat mengatakan, kemungkinan rumah mereka roboh sangat besar. Para pejabat mengatakan saat ini sebuah rencana darurat tengah dilakukan untuk menangani banjir. Musibah ini terjadi selang dua pekan setelah pemerintah mendesak dikucurkannya dana miliaran rupee untuk melawan kekeringan di beberapa negara bagian. Pada Juni lalu setidaknya 27 orang dikabarkan tewas. Sementara satu juta lainnya terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka akibat hujan deras yang disusul banjir melanda Negara bagian Assam.(rhs) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan