ANTARA - Mancanegara |
Kampanye Obama lewat aplikasi ponsel Posted: 08 Aug 2012 09:04 PM PDT Berita Terkait Aplikasi dirilis pekan lalu gratis untuk pengguna iPhone dari Apple. Aplikasi itu digunakan untuk mendaftar para pemilih. Data yang diminta antara lain nama depan dan nama keluarga, usia, jenis kelamin, dan alamat rumah. Sementara itu, aplikasi untuk pengguna Google dan Android akan dirilis Kamis, kata tim kampanye Obama. Selain untuk menetukan lokasi, mendaftar, dan mencari Partai Demokrat terdekat, dan mengirim data-data itu ke database, aplikasi itu merupakan portal untuk semua hal yang berkaitan dengan Obama. Aplikasi memudahkan pengguna untuk melihat dan membagi pengumuman kampanye ke jejaring sosial dan menemukan pertemuan politik terdekat. "Kami melihatnya sebagai alat yang bagus bagi para pendukung kami untuk turut terlibat dari hal yang paling dasar," kata juru bicara tim kampanye Adam Fetcher. Ia menambahkan sambutan aplikasi ini di perkantoran dan di kalangan pengguna teknologi kuat. Aplikasi ini membatu ratusan sukarelawan dan staf melihat pemilih. Menurut tim kampanye, ini penting untuk memerangi undang-undang pemangkasan identifikasi pemilih yang dapat menurunkan jumlah pemilih Partai Demokrat. "Tetapi, implikasi dari mendaftar nama dan alamat hanya dengan sentuhan jari ini mengganggu kerahasiaan pendukung," kata Ahli Kerahasiaan Konsumen di Center for Democracy and Technology Justin Brookman. "Kami khawatir aplikasi ini membuat orang-orang yang berniat tidak baik dan menghalangi orang untuk memberikan uang," katanya. Tim kampanye Obama mengatakan aplikasi itu sangat menjaga kerahasiaan dan mampu mencegah pelanggaran. "Saya kira beberapa orang memandang aplikasi ini menakutkan, tapi tidak ada sesuatu yang ilegal dari perbuatan mereka," kata Lior Strahilevitz, profesor hukum dari University of Chicago, tempat Obama mengajar hukum konstitusi. "Mereka menggabungkan sejumlah besar catatan publik dan menggunakan teknologi pemetaan lokasi. Bila sebuah korporasi atau kampanye politik ingin menggunakan informasi tersebut dan menyebarkannya dengan cara yang berguna, tidak ada pelanggran terhadap undang-undang kerahasiaan Amerika," katanya. James Hamilton, salah seorang pengguna aplikasi tersebut mengatakan ia senang untuk memilih di bulan November tapi tidak menyadari perhatian yang tidak diminta. "Saya tidak menilai penjualan langsung dan tidak mau interupsi," katanya. Tim kampanye Mitt Romney merilis aplikasi yang dapat meberikan iformasi kepada pendukungnya 31 Juli lalu. Tim kampanye menolak memebrikan komentar tentang kemungkinan perkembangan aplikasi itu. Analis teknologi sektoral Roger Kay mengatakan teknologi digital di dunia politik selain menjadi perlombaan senjata bagi progammer cerdas untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada. "Ini adalah perang yang terus meningkat di kedua belah pihak," katanya. Editor: Desy Saputra COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Sekjen PBB kutuk semua aksi penyanderaan Posted: 08 Aug 2012 06:34 PM PDT
Berita Terkait "Satu surat dari pemerintah Iran yang meminta bantuan sekretaris jenderal telah diterima," kata Martin Nesirky, Juru Bicara bagi Ban, dalam pernyataan harian ketika ditanya mengenai warga negara Iran yang disandera di Suriah. "Sebagai masalah prinsip, Sekretaris Jenderal mengutuk setiap aksi penyanderaan, dan menyerukan perlakuan manusiawi, pembebasan cepat dan tanpa syarat, dan kembalinya secara selamat semua orang yang diculik, warga negara Iran atau yang lain, yang kini disandera di luar kemauan mereka," katanya. Sebanyak 48 peziarah Iran dilaporkan telah diculik pada Sabtu (4/8) oleh gerilyawan di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Menurut surat yang dikirim oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi kepada Sekretaris Jenderal PBB pada Selasa (7/8) dan diperoleh Xinhua, tiga orang Iran yang disandera tersebut dilaporkan telah dibunuh. "Saya ingin meminta perhatian anda mengenai laporan media yang menyatakan dibunuhnya tiga sandera Iran di Suriah," kata Salehi di dalam surat kepada Ban. "Ketiga sandera tersebut termasuk di antara 48 peziarah Iran yang diculik oleh petempur dari apa yang disebut 'Tentara Suriah Bebas' dalam perjalanan mereka ke Bandar Udara Damaskus pada 4 Agustus 2012." Ia mengutip beberapa laporan yang menyatakan penyandera telah mengancam membunuh sisa sandera dalam beberapa jam ke depan. "Saya ingin mencari kerja sama dan kantor baik anda, yang mulia, guna menjamin pembebasan para sandera ini," Saleh menambahkan. (C003) Editor: Heppy COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan