Isnin, 11 Jun 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Iran: Nasib Israel Ada di Tangan Negara Timteng

Posted: 11 Jun 2012 07:32 AM PDT

TEHERAN - Pejabat Dewan Keamanan Nasional Iran Saeed Jalili mengatakan, kebangkitan Islam menunjukkan fakta, bahwa nasib Israel berada di tangan negara-negara Timur Tengah. Jalili juga berkomentar mengenai peristiwa Arab Spring yang menumbangkan sejumlah rezim di negara Arab.

Pidato Jalili dilontarkan saat dirinya bertemu dengan Sekretaris Jendral Gerakan Perlawanan untuk Pembebasan Palestina, Ahmad Jibril. Pertemuan itu digelar di Kota Teheran, Iran, pada Minggu pekan lalu.

Menurut Jalili, Arab Spring muncul dan menumbangkan kekuasaan sejumlah rezim di Timur Tengah, seperti halnya Husni Mubarak di Mesir. Tumbangnya rezim-rezim itu dinilai menjadi suatu hal yang akan melemahkan posisi Israel di Timur Tengah.

"Musuh-musuh dari gerakan perlawanan (negara Barat), akan melakukan tindakan apapun untuk memperkecil kelemahan Israel. Mereka akan selalu ada," ujar Jibril, seperti dikutip Mehr, Senin (11/6/2012).

Jibril menjelaskan kembali, tekanan-tekanan yang diberlakukan oleh Iran terhadap sejumlah negara adidaya, menunjukkan adanya fakta akan adanya perkembangan di Timur Tengah. Hal itu juga diklaim merupakan peristiwa peningkatan kekuatan Islam yang menantang bagi Israel dan Amerika Serikat (AS).

Pejabat Iran itu juga menjelaskan sedikit tentang dukungannya terhadap Palestina. Menurutnya, Iran adalah harapan strategis bagi sebuah Negara Palestina.(AUL)

Israel Tidak Akan Terima Pengungsi Suriah

Posted: 11 Jun 2012 06:06 AM PDT

YERUSALEM - Israel tidak akan menerima kedatangan pengungsi dari Syriah. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri Israel Eli Yishai.

"Israel tidak dapat membiarkan wilayahnya dibanjiri dengan pengungsi dan penyusup," ujar Yishai, dalam sebuah wawancara dengan radio Israel, yang dikutip Jpost, Senin, (11/6/2012).

Selama ini, Israel diketahui memberikan dukungan atas pemberontakan yang dilakukan oposisi Suriah. Negeri Yahudi itu pun berpendapat rezim Suriah dibawah kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad, merupakan pendukung utama kelompok Hizbullah.

Selama tindak kekerasan mematikan terus menerus terjadi di Suriah, puluhan ribu warga Suriah kabarnya telah menyebrangi perbatasan menuju Turki. Pemerintah Turki pun kabarnya menyambut kedatangan para pengungsi Suriah ini dengan tangan terbuka dimana para pengungsi disediakan tenda serta berbagai perlengkapan lainnya.

Hingga saat ini, kekerasan yang melanda Suriah belum juga berakhir menyusul gencatan senjata yang gagal dilakukan kedua belah pihak yakni antara pemerintah Suriah dan oposisi.

Kekerasan Suriah tidak hanya meningkatkan jumlah korban jiwa. Aksi kekerasan ini juga  memicu kekhawatiran dari sejumlah negara-negara tetangga, bahwa kekerasan akan meluas hingga ke wilayah mereka.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan