Rabu, 9 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Tiga Wartawan Indonesia Ditangkap di Malyasia

Posted: 09 May 2012 09:18 AM PDT

JAKARTA - Polisi Diraja Malaysia menangkap tiga wartawan asal Indonesia di sekitar lokasi penembakan tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat bebera waktu lalu.

"Iya benar ada tiga wartawan kita yang ditangkap di Malaysia," kata Direktur Informasi dan Media Kementrian Luar Negeri, P.L.E. Priatna, saat dihubungi Okezone, Rabu (9/5/2012).

Priatna mengatakan, tiga wartawan tersebut yakni Ilham dari Kompas, Fauzi dari Media Indonesia, dan Zen Teguh dari Koran Sindo. Namun dia belum mengetahui kronologis penangkapan tiga wartawan yang berangkat bersama rombongan DPD RI tersebut. Diduga, ketiganya tengan melakukan peliputan investigasi penembakan tiga TKI tersebut.

"Kronologisnya kita belum dapat informasi. Tapi begitu dapat, kita akan beri tahu ke media," jelasnya.

Dia juga mengatakan, tim dari Kementrian Luar Negeri sudah menemui para wartawan yang masih ditahan untuk. Tim diakuinya, tengah mengupayakan pengeluaran ketiga wartawan tersebut. "Semoga besok mereka sudah dibebaskan. Tim dari Kementrian Luar Negeri sudah mendampingi," pungkasnya(ris)

Lapar, Perempuan Ini Justru Dapat Roti Isi Plester

Posted: 09 May 2012 06:06 AM PDT

RIYADH - Roti umumnya berisi cokelat atau daging. Namun, di Arab Saudi ternyata ada roti yang berisikan plester.

Roti ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang perempuan di sebuah restoran populer di Arab Saudi.

Cerita berawal ketika sekelompok guru di sebuah sekolah perempuan mendatangi sebuah restoran populer di Arab Saudi. Salah satu dari mereka pun diketahui memesan roti.

"Namun, ketika perempuan itu menggigit rotinya ia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ternyata roti yang dipesannya itu berisikan plester yang masih berlumuran darah," tulis Daily Kabar dalam laporannya yang dikutip Emirates247 Rabu, (9/5/2012).

Sekelompok perempuan itu pun mengeluhkan kejadian itu kepada pengelola restoran.

Manajer restoran itu kabarnya mencoba berdamai dengan memberikan mereka sejumlah juga makanan gratis. Namun, upaya damai itu ditolak oleh sekelompok guru tersebut.

"Para guru tetap berkeinginan untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Mereka sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Mereka juga berharap agar restoran itu segera ditutup karena kejadian ceroboh itu dapat menyebabkan terancamnya nyawa seseorang," muat Daily Kabar dalam laporannya.

Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana plester yang masih berlumuran darah itu bisa berada di dalam roti.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan