ANTARA - Peristiwa |
Ribuan warga antar Susana Rompas ke pemakaman Posted: 26 May 2012 05:56 AM PDT "Banggai berduka karena kehilangan putri terbaik." Berita Terkait Air mata dan teriakan histeris keluarga terdengar saat peti jenazah korban yang tewas pada Rabu, 9 Mei 2012, tersebut hendak diusung ke mobil jenazah untuk dibawa ke tempat pemakaman Tionghoa, Kelurahan Bunta I, sekitar 150 km barat Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai. Upacara pemakaman yang dimulai pukul 13.00 WITA itu diawali dengan ibadah pelepasan jenazah yang dipimpin Pdt. Denly Rondonuwu, STh.MA dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Luwuk yang dihadiri hampir 2.000 orang dari berbagai tempat di Banggai bahkan dari Kabupaten Poso dan Tojo Una-una. Bupati Banggai yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Eka Sutadi, menyampaikan ucapan belasungkawa dari pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Banggai kepada keluarga almarhumah. Menurut Bupati, almarhumah Susana Famela Rompas patut diteladani oleh generasi muda di Banggai, dimana Susana yang memiliki bakat seni memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan daerah, terutama setelah menjadi Putri Pariwisata Banggai pada 2003. "Masyarakat dan daerah Banggai berduka karena kehilangan putri terbaik daerah yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan daerah," ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata Banggai Hamzah Uki menyerahkan karangan bunga atas nama pemerintah kabupaten kepada keluarga almarhumah. Peti jenazah kemudian dinaikkan ke mobil jenazah dan meluncur perlahan menuju ke tempat pemakaman diiringi ribuan warga yang berjalan kaki di bawah cuaca yang cerah. Editor: Priyambodo RH COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Polres Sampang belikan koran seluruh pesantren Posted: 26 May 2012 05:12 AM PDT Mereka harus berlangganan, dan Polres yang akan membayar." Berita Terkait Kapolres Sampang, AKBP Solehan, di Sampang, Sabtu, menjelaskan bahwa saat ini masih banyak lembaga pondok pesantren di Kabupaten Sampang yang belum berlangganan koran, sehingga mereka ketinggalan informasi. "Kami telah meminta anak buah untuk mendata jumlah pondok pesantren yang belum berlangganan koran. Mereka harus berlangganan, dan Polres yang akan membayar tiap bulannya," kata Solehan. Ia menjelaskan, kalangan pesantren juga perlu mengetahui perkembangan informasi, agar mereka bisa mengikuti perkembangan yang ada. Selain itu, ia menilai, dengan banyaknya pesantren yang berlangganan koran nantinya, maka sosialisasi yang akan disampaikan polisi melalui media, terutama terkait dengan upaya menekan tindak pidana kriminal, akan lebih efektif. "Karena para kiai dan santri di pondok pesantren itu bisa mengetahui apa yang kita sampaikan," kata Solehan. Peran ulama pesantren, menurut dia, sangat penting dalam berupaya menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Sampang. Selama ini, para ulama juga sering memberikan sumbangan pemikiran dan informasi kepada petugas dalam banyak hal, baik tindak pidana kriminal, ataupun hal lain yang berkaitan dengan tugas pokok polisi sebagai pengayom masyarakat. "Tapi, dalam perkembangannya kiai pengasuh pondok pesantren ini tidak banyak tahu mengenai apa yang telah kita lakukan, karena memang tidak membaca informasi dan di pondoknya tidak berlangganan koran," ucapnya. Oleh sebab itu, ia menambahkan, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu semua pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sampang, baik di wilayah perkotaan maupun di perdesaan untuk berlangganan koran. Editor: Priyambodo RH COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan