Ical Dibilang Tua, Ini Jawaban Golkar Posted: 09 Apr 2012 01:09 AM PDT JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah mendapat dukungan dari sejumlah DPP untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2014. Namun, politikus senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas menyarankan agar Partai Golkar mengajukan calon dari kalangan muda, dengan alasan usia Ical sudah tua dan sudah kenyang pengalaman. Menanggapi hal tersebut, salah satu politisi Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan usia bukanlah faktor yang bisa menghambat Ical sebagai calon presiden. "Menurut saya harus realistis, yang seusia Ical yang maju kan yang banyak," tuturnya saat ditemui wartawan di DPR, Jakarta, Senin (09/04/2012). Menurut anggota Komisi II DPR ini, meskipun di internal Partai Golkar sendiri banyak tokoh-tokoh muda yang potensial, namun mereka belum memenuhi persyaratan untuk menjadi calon presiden. "Kalau sekarang persyaratan belum terpenuhi ya bagaimana," imbuh Nurul. Selain itu, pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden juga merupakan kesepakatan dari para kader Golkar, termasuk dukungan dari sejumlah pengurus daerah. Guna mensukseskan pencalonan Ical, Partai Golkar akan segera melakukan sosialisasi kepada seluruh kader mereka di daerah dalam waktu dekat. Salah satu cara yang ditempuh anggota Fraksi Golkar di DPR ialah dengan membagikan tas bergambar Ical pada saat reses, Jumat 13 April nanti. "Dibagikan ketika reses. Isinya terserah (tergantung) kegiatan ketika reses. Sekarang kan mau reses, itu dimanfaatkan untuk mensosialisasikan ketua umum yang akan maju sebagai capres," kata Nurul Nurul mengatakan, seluruh kader Golkar wajib loyal dan solid mendukung Ical sebagai calon presiden. "Kita sebagai kader dituntut loyal kepada ketua umum, siapa pun itu," ujarnya. (abe) |
Kapolri Kirim Personel Tambahan ke Papua Posted: 09 Apr 2012 01:05 AM PDT JAKARTA - Insiden penembakan pesawat Trigana Air di Kabupaten Mulia, Papua, membuat aparat semakin waspada. Guna menjaga situasi keamanan di sana, Mabes Polri akan menerjunkan personel tambahan dalam waktu dekat. "Personel kita sudah di sana, nanti ada tambahan, terutama yang punya kemampuan di tempat-tempat yang sulit di jangkau," ujar Kapolri Jenderal Pol Timur Prapodo usai menghadiri HUT TNI AU ke 66, di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (9/4/2012). Kapolri menegaskan, hingga kini anak buahnya masih melakukan perburuan terhadap pelaku penembakan. Dia berharap pelaku penembakan dan kelompoknya dapat ditangkap dalam waktu dekat. "Sekali lagi medannya yang jelas (menjadi kendala), tentunya kita tidak boleh kalah dengan itu, kita sudah tempatkan pada titik Puncak Jaya termasuk yang ada di daerah selatan," ujar dia. Gangguan keamanan terus terjadi di bumi Cenderawasih. Kasus terbaru adalah penembakan pesawat Trigana Air bernomor lambung PK-YRF yang tengah mendarat di Lapangan Terbang Mulia, Puncak Jaya, Papua, pada Minggu 8 April 2012 lalu. Dalam insiden ini wartawan pos Nabire, Leron Kagoya, tewas tertembus peluru. Sementara empat orang, yakni Pilot, Kapten Baby Astek, Copilot, Willy Resubun, dan dua penumpang Yanti Korwa dan Pako Korwa mengalami luka-luka. "Penyelidikan sedang dipimpin, dan dilaksanakan oleh kapolres Puncak Jaya terhadap kasus penembakan pesawat," imbuhnya. Saat ditanyakan apakah kasus penembakan, dilakukan oleh OPM, Kapolri menjelaskan belum diketahui pasti. Yang jelas pelaku penembakan merupakan gerombolan pengacau keamanan. "Kita tunggu hasilnya, yang jelas perlu pengamanan ke depan kegiatan yang ada di Puncak Jaya," tandasnya. (ful) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan