Sindikasi international.okezone.com |
"Israel Bertanggung Jawab Atas Ledakan Bom Suriah" Posted: 02 Apr 2012 08:07 AM PDT TEHERAN - Intelijen Iran mengatakan, dirinya memiliki bukti yang kuat atas keterlibatan Israel terhadap sejumlah ledakan bom di Suriah. Selama ini, Pemerintah Suriah kerap menuding kelompok militanlah yang melakukan serangan bom di negaranya. "Iran memiliki bukti akurat bahwa Israel terlibat dalam serangkaian aksi teror di Suriah, yang selama ini dianggap sebagai perbuatan dari kelompok militan," ujar Menteri Intelijen dan Keamanan Nasional Iran Hojjatol-Islam Heydar Moslehi, seperti dikutip Mehr, Senin (2/4/2012). Belakangan ini, bom kembar muncul di Suriah dan menewaskan 27 orang serta melukai 100 lainnya. Bom itu bahkan meledak di Ibu Kota Damaskus. "Amerika Serikat (AS) dan Israel mencoba untuk mengeksploitasi negara Islam dengan menggunakan agen di Suriah," imbuhnya. Hingga saat ini, oposisi Suriah justru menuding Iran membantu rezim Presiden Bashar al Assad dalam menghabisi para demonstran. Sejauh ini, oposisi Suriah juga mengatakan bahwa 9 ribu orang sudah tewas di Suriah karena ulah dari Presiden Assad. Oposisi Suriah juga sudah mulai diakui oleh banyak negara di dunia ini. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga berencana akan membantu pasukan oposisi Suriah dengan perangkat komunikasi dan akan mengucurkan dana sebagai bantuan kemanusiaan ke Suriah. AS juga nampak skeptis dalam menyikapi perkataan Presiden Assad yang berjanji akan mengakhiri krisis di negaranya sendiri.(AUL) |
Iran: Barat Lanjutkan Penekanan & Tak Mau Menyerah Posted: 02 Apr 2012 07:09 AM PDT TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan bahwa negara-negara Barat tidak pernah mau mengubah posisinya terhadap Iran dan akan terus memberikan tekanan. Salehi menjelaskan, Iran harus waspada terhadap rencana musuh-musuhnya dan bersatu dengan negara-negara lain untuk menghadapi sanksi Amerika Serikat (AS). "Barat hanya akan menyerah ketika kita semua bersatu. Sanksi hanyalah masalah kecil bagi Iran," ujar Salehi, seperti dikutip IRNA, Senin (2/4/2012). Pada pekan lalu, AS mengumumkan akan adanya pengurangan impor minyak Iran dari Jepang dan 10 negara Uni Eropa. Bank-bank yang mengadakan perdagangan dengan Iran juga akan diberikan sanksi oleh AS. Salehi kembali menegaskan bahwasannya Barat akan terus memberikan tekanan kepada Negeri Persia karena mereka sangat menikmati taktik dan permainan untuk mengalahkan Iran. Namun, Salehi mengingatkan, Iran cukup cerdik untuk mengatasi sanksi ekonomi tersebut. Uni Eropa dikabarkan akan melarang impor minyak mentah Iran pada 1 Juli mendatang. Hingga saat ini, Iran pun masih bertahan di bawah sanksi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang dijatuhkan pada 2006 dan 2010 lalu. Meski Negeri Persia selalu didesak agar menghentikan program nuklirnya, Iran bersumpah tidak akan pernah menyerah begitu saja. Salehi juga yakin, negaranya mampu bertahan dari tekanan-tekanan yang diberikan Barat,(AUL) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan