Isnin, 20 Februari 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Partai Harus Mengevaluasi Diri

Posted: 20 Feb 2012 08:53 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai politik harus mengevaluasi diri, terutama terkait proses rekrutmen, kaderisasi, manajemen, dan moralitas para aktivis. Itu sebagai bentuk respons atas merosotnya kepercayaan publik pada partai politik, sebagaimana tercermin dari beberapa survei belakangan ini.

Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Syaiful Bahri Anshori, Senin (20/2/2012) di Jakarta.

Sebagaimana diberitakan, beberapa hasil survei belakangan ini menunjukkan, citra partai di mata masyarakat semakin menurun, terutama akibat sebagian politisi tersangkut korupsi. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), misalnya, menunjukkan, sekitar 33,8 persen masyarakat menilai kondisi politik nasional buruk.

Syaiful berharap, beberapa hasil survei itu sepatutnya dijadikan cambuk bagi semua partai agar berbenah. Partai harus diperbaiki agar menjadi lebih baik dan benar-benar berfungsi sesuai sistem demokrasi. Evaluasi total partai, mencakup sistem rekrutmen, kaderisasi, manajemen, dan moralitas perilaku politisi.

"Rekrutmen kader harus baik dan transparan, kaderisasi harus jelas, dan program partai harus berorientasi kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan partai sendiri. Perilaku aktivis partai harus sesuai dengan apirasi masyarakat," katanya.

Sebenarnya UUD 1945 telah memberi bingkai keberadaan dan fungsi partai politik dalam sistem demokrasi. "Jika tetap menginginkan partai sebagai pilar demokrasi, kita harus membangun partai agar menjadi sarana untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Jangan sampai partai dimatikan, karena itu berbahaya bagi demokrasi," tutur Syaiful.

Saatnya Partai Berbenah

Posted: 20 Feb 2012 08:53 AM PST

Saatnya Partai Berbenah

Ilham Khoiri | Nasru Alam Aziz | Senin, 20 Februari 2012 | 23:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai politik harus membenahi diri dengan memperbaiki kinerjanya agar mampu melakukan kaderisasi, memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan menjadi pilar demokrasi. Itu diharapkan bisa meningkatkan citra partai yang kini semakin menurun di mata publik.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengungkapkan hal itu di Jakarta, Senin (20/2/2012). Dia menanggapi sejumlah survei yang menggambarkan, bahwa citra partai semakin menurun di mata masyarakat, terutama akibat sebagian politisi tersangkut korupsi. Salah satunya, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), di mana sekitar 33,8 persen masyarakat menilai kondisi politik nasional buruk.

Menurut Luthfi, seluruh politisi dan pimpinan partai politik perlu membenahi partai politik agar tetap dipercaya dan memenuhi harapan publik. Jika sampai masyarakat tidak lagi mempercayai partai, bahkan tak lagi menyalurkan aspirasi lewat partai politik, akan memunculkan saluran baru. Hal ini bisa mengganggu stabilitas, keamanan, dan kepentingan nasional.

"Kita harus sama-sama menjaga keberadaan partai politik demi keberlangsungan demokrasi. Masing-masing partai punya cara sendiri untuk berbenah," katanya.

Untuk tujuan itu, kader PKS menggiatkan kerja di lapangan dengan melayani dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Partai ini juga terus membangun kaderisasi, pendidikan politik, dan menjaga nilai penting partai bagi bangsa dan negara.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan