Isnin, 9 Januari 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Korban Berjatuhan lantaran Banjir di Brazil

Posted: 10 Jan 2012 04:25 AM PST

Bencana

Korban Berjatuhan lantaran Banjir di Brasil

Josephus Primus | Josephus Primus | Selasa, 10 Januari 2012 | 12:25 WIB

KOMPAS.com — Sampai kini, banjir di kawasan Rio de Janeiro, Brasil, sudah menewaskan enam orang. Sementara itu, dalam warta Xinhua pada Selasa (10/1/2012), sembilan rumah di daerah permukiman kota kecil Sapucaia dilaporkan roboh dan sedikitnya lima warga tewas karena badai yang menyapu daerah itu selama beberapa hari terakhir.

Departemen Pertahanan Sipil setempat memperkirakan sebanyak 20 orang hilang di lokasi terjadinya badai. Di daerah sekitar Sapucaia, satu rumah dilaporkan roboh hingga menewaskan satu warga. Menurut pejabat pemerintah setempat, regu penyelamat kesulitan menjangkau daerah itu karena terhalang tanah longsor.
   
Sementara itu, di Cardoso Moreira, salah satu kota di negara bagian Rio de Janeiro, satu bendungan hancur pada MInggu (8/1/2012) hingga mengakibatkan banjir ringan. Bendungan tersebut adalah bendungan kedua yang airnya meluap sejak awal 2012. Pekan lalu, satu bendungan juga rusak hingga menyebabkan banjir di kawasan perumahan di Campos. Akibatnya, 1.000 keluarga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
   
Jumlah korban tewas akibat badai musim panas di negara bagian Rio de Janeiro mencapai delapan orang dan 10.700 warga dilaporkan mengungsi.
   
Situasi yang lebih buruk juga dilaporkan terjadi di negara bagian Minas Gerais, tempat 15 orang dinyatakan tewas akibat terjangan badai. Sebanyak 104 kota menyatakan peristiwa itu sebagai bencana nasional dan 53 lagi melaporkan kerusakan yang diakibatkan oleh hujan. Sebanyak 12.900 warga dilaporkan telah mengungsi dari rumah mereka.

Full content generated by Get Full RSS.

Polisi China Arak Jenazah Biksu Bakar Diri

Posted: 10 Jan 2012 02:53 AM PST

Polisi China Arak Jenazah Biksu Bakar Diri

| Kistyarini | Selasa, 10 Januari 2012 | 10:53 WIB

LHASA, KOMPAS.com - Polisi China dilaporkan mengarak jenazah biksu Tibet yang membakar dirinya di jalan-jalan di sebuah kota di provinsi barat Provinsi Qinghai, seperti dilaporkan The Telegraph, Senin (9/1/2012).

Radio Free Asia melaporkan ratusan warga Tibet yang marah memaksa polisi menyerahkan jenazah biksu bernama Nyage Sonamdrugyu (40).

Awalnya polisi menolak menyerahkan jenazah tersebut, Radio Free Asia mengutip sebuah sumber. Namun mereka akhirnya menyerah setelah "para demonstran menghancurkan kaca jendela dan pintu sebuah kantor polisi setempat". Para demonstran kemudian membawa jenazah Sonamdrugyu ke Dari di Provinsi Qinghai, sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya warga Tibet.

Kantor berita pemerintah China, Xinhua, membenarkan bahwa biksu yang merupakan pengajar Buddha Tibet itu meninggal pada Minggu (8/1/2012) setelah menenggak lalu menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya sebelum membakar diri.

Pada Jumat (6/1/2012), dua orang lain di Provinsi Sichuan membakar diri. Dalam setahun terakhir, setidaknya 15 biksu dan biksuni Tibet melancarkan protes dengan cara membakar diri.

Dalai Lama mengecam aksi tersebut. Namun pemimpin spiritual rakyat Tibet itu, juga para aktivis Tibet dan organisasi Buddha mengatakan aksi itu menunjukkan keputusasaan dan merupakan respons terhadap "genosida budaya" di bawah pemerintahan China.

Pemerintah China menyebut aksi bakar diri itu bertentangan dengan ajaran Buddha.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan