KOMPAS.com - Internasional |
Korban Berjatuhan lantaran Banjir di Brazil Posted: 10 Jan 2012 04:25 AM PST Bencana Korban Berjatuhan lantaran Banjir di Brasil Josephus Primus | Josephus Primus | Selasa, 10 Januari 2012 | 12:25 WIB KOMPAS.com — Sampai kini, banjir di kawasan Rio de Janeiro, Brasil, sudah menewaskan enam orang. Sementara itu, dalam warta Xinhua pada Selasa (10/1/2012), sembilan rumah di daerah permukiman kota kecil Sapucaia dilaporkan roboh dan sedikitnya lima warga tewas karena badai yang menyapu daerah itu selama beberapa hari terakhir. Departemen Pertahanan Sipil setempat memperkirakan sebanyak 20 orang hilang di lokasi terjadinya badai. Di daerah sekitar Sapucaia, satu rumah dilaporkan roboh hingga menewaskan satu warga. Menurut pejabat pemerintah setempat, regu penyelamat kesulitan menjangkau daerah itu karena terhalang tanah longsor. |
Polisi China Arak Jenazah Biksu Bakar Diri Posted: 10 Jan 2012 02:53 AM PST Polisi China Arak Jenazah Biksu Bakar Diri | Kistyarini | Selasa, 10 Januari 2012 | 10:53 WIB LHASA, KOMPAS.com - Polisi China dilaporkan mengarak jenazah biksu Tibet yang membakar dirinya di jalan-jalan di sebuah kota di provinsi barat Provinsi Qinghai, seperti dilaporkan The Telegraph, Senin (9/1/2012). Radio Free Asia melaporkan ratusan warga Tibet yang marah memaksa polisi menyerahkan jenazah biksu bernama Nyage Sonamdrugyu (40). Awalnya polisi menolak menyerahkan jenazah tersebut, Radio Free Asia mengutip sebuah sumber. Namun mereka akhirnya menyerah setelah "para demonstran menghancurkan kaca jendela dan pintu sebuah kantor polisi setempat". Para demonstran kemudian membawa jenazah Sonamdrugyu ke Dari di Provinsi Qinghai, sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya warga Tibet. Kantor berita pemerintah China, Xinhua, membenarkan bahwa biksu yang merupakan pengajar Buddha Tibet itu meninggal pada Minggu (8/1/2012) setelah menenggak lalu menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya sebelum membakar diri. Pada Jumat (6/1/2012), dua orang lain di Provinsi Sichuan membakar diri. Dalam setahun terakhir, setidaknya 15 biksu dan biksuni Tibet melancarkan protes dengan cara membakar diri. Dalai Lama mengecam aksi tersebut. Namun pemimpin spiritual rakyat Tibet itu, juga para aktivis Tibet dan organisasi Buddha mengatakan aksi itu menunjukkan keputusasaan dan merupakan respons terhadap "genosida budaya" di bawah pemerintahan China. Pemerintah China menyebut aksi bakar diri itu bertentangan dengan ajaran Buddha. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan