ANTARA - Peristiwa |
Gunung Anak Krakatau keluarkan gempa hembusan Posted: 29 Dec 2011 07:28 AM PST Cinangka (ANTARA News) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengeluarkan gempa hembisan yang berhawa panas, dan pos pemantau masih meminta warga serta turis untuk menjauh dari lokasi kegempaan tersebut. "Data yang terekam, hembusan pada Rabu 29 Desember 2011 sebanyak satu kali," kata Kepala Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Kamis. Dia menjelaskan, hembusan yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau, tidak menentu, atau jumlahnya naik turun. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Anton, masih melarang warga untuk mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer, karena berbahaya bagi siapapun. "Rekomendasi yang sudah dibuat oleh PVMBG masih berlaku dan belum dicabut, karenanya semua pihak harus memahami," ujarnya. Namun demikian, kata dia, pihaknya meminta warga dan nelayan tetap melakukan aktivitas seperti biasa seperti melaut atau mencari ikan. "Sepanjang rekomendasi yang telah di buat oleh PVMBG tidak dilanggar, saya rasa aman," ujarnya. Terpisah, salah seorang warga Anyer, Herdy, mengaku dirinya tidak merasakan kegempaan Gunung Anak Krakatau "Biasanya ada saja yang kami rasakan, misalnya suara dentuman, tapi sudah lama sekali saya tidak mendengar," katanya. Menurut dia, kegempaan Gunung Anak Krakatau berbeda dengan tahun 2011. "Kalau tahun lalu kegempaan Gunung Anak Krakatau sangat dirasakan oleh warga, sedikit-sedikit mengeluarkan letusan dan menggetarkan perumahan warga di pesisir pantai," katanya. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
BMKG : angin kencang berpotensi terjadi di DIY Posted: 29 Dec 2011 07:16 AM PST Yogyakarta (ANTARA News) - Angin kencang dalam beberapa hari mendatang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta, kata staf Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Yogyakarta Indah Retno Wulan. "Angin kencang diperkirakan melanda sejumlah wilayah yang vegetasinya kurang," katanya saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, dalam beberapa hari mendatang angin kencang di daratan yang bertiup dari barat daya kecepatannya lima hingga 18 kilometer per jam. Sementara itu, angin kencang di laut yang bertiup dari barat daya kecepatannya 30 km per jam. Dia mengatakan angin kencang dengan kecepatan 30 km per jam berhubungan dengan gelombang laut yang ketinggiannya mencapai dua hingga tiga meter. Menurut dia, wilayah yang patut diwaspadai dilanda angin kencang adalah yang vegetasinya kurang, dan pertumbuhan bangunan gedungnya pesat. Ia mengatakan Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul merupakan daerah yang rawan dilanda angin kencang. "Pada tahun ini dari catatan BMKG, di Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, terjadi angin kencang tiga kali," kata dia. Dia mengatakan untuk Kabupaten Bantul angin kencang patut diwaspadai terjadi di kawasan perumahan. Menurut dia, masyarakat hendaknya berhati-hati dengan kondisi cuaca dalam beberapa hari ke depan, karena wilayah DIY memasuki puncak musim hujan pada Januari 2012. Ia mengatakan hujan yang terjadi di DIY saat ini telah merata di semua wilayah, dengan intensitas ringan hingga sedang. (ANT-293/M008) Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan