ANTARA - Berita Terkini |
Seratusan calon penumpang KA gagal memperoleh karcis Posted: 29 Dec 2011 07:30 PM PST Bojonegoro (ANTARA News) - Seratusan calon penumpang kereta api (KA) di Stasiun Besar Bojonegoro, Jatim, Jumat, gagal memperoleh karcis kereta api (KA) Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta, setelah antre di loket penjualan karcis setempat selama beberapa jam. "Saya sejak subuh sudah antre, untuk mendapatkan karcis KA Kertajaya, tapi tidak berhasil," kata seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Ny. Warsiningsih, dengan nada kecewa, Jumat. Ia menjelaskan, calon penumpang mendapatkan informasi pembelian karcis KA Kertajaya pada 30 Desember ini bisa secara langsung di loket, tidak melalui internet. Karena itu, sejak dini hari sudah menunggu di stasiun dan ketika loket buka, mendapatkan informasi jatah karcis penumpang KA Kertajaya di Bojonegoro hanya 60 penumpang. Padahal, lanjutnya, ketika antre tersebut, dirinya membawa kartu tanda penduduk (KTP), ketiga anaknya yang akan berlibur tahun baru 2012 ke Jakarta. Namun, setelah loket dibuka pukul 08.00 WIB, tidak lebih satu jam karcis dinyatakan habis. Mendengar karcis habis, seratusan lebih penumpang baik yang datang dari Bojonegoro dan Tuban yang masih antre, langsung berteriak bersama dengan nada kecewa dan langsung membubarkan diri dari antrean di depan loket. "Saya datang ke sini, dengan membawa barang bawaan, karena mendapatkan informasi penumpang KA Kertajaya bisa langsung membeli karcis di loket," ucap seorang penumpang asal Desa Sumberrejo, Kecamatan Sumberrejo, Mulyadi. Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
Rupiah jumat pagi melemah 65 poin Posted: 29 Dec 2011 07:23 PM PST Jakarta (ANTARA News) - Menjelang penutupan perdagangan akhir tahun 2011, Jumat pagi nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan sebesar 65 poin terhadap dolar AS. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat pagi melemah 65 poin menjadi Rp9.130 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.065 per dolar AS. "Jelang penutupan tahun 2011, tidak banyak analis yang antisipasi penguatan rupiah seiring belum adanya solusi untuk atasi krisis utang," kata analis pasar uang Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, ada kekhawatiran di kuartal pertama 2012 krisis utang akan memburuk akibat besarnya volume Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan