Isnin, 3 Oktober 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Kawat & Belerang Ditemukan di Rumah Beni Asri

Posted: 03 Oct 2011 12:28 AM PDT

PADANG - Sekira 100 personel dari Gegana Brimob Polda Sumatera Barat dan Polres Solok menggeledah rumah Beni Asri (26) di Nagari Koto Sani, Kecamatan Sepuluh Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Beni diciduk Densus 88 Antiteror terkait kasus bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon.

"Berdasarkan surat perintah yang kita dapat, hari kita menggeladah isi rumah keluarga Beni Asri," kata Kapolres Solok, AKBP Lutfi Martadian kepada okezone, Senin (3/10/2011).

Lutfi menambahkan, setelah menggeledah selama sekira dua jam pihaknya mengamankan beberapa barang. "Kami masih menyelidiki dugaan barang atau alat untuk dirakit menjadi sebuah bom. Diduga sisa-sisa bom bunuh diri ini disimpan di daerah sini," ujar Lutfi.

Sementara Wali Jorong Kasiak, Gindo, mengatakan sekira pukul 14.11 WIB ikut dibawa ke Mapolres Solok. "Kini kami sedang dalam perjalanan menuju polres katanya ada pemeriksaan," ucapnya.

Selain itu polisi juga menyita kawat, belerang, arang, serta bukti lain, namun belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
 
Beni ditangkap pada Jumat 30 September lalu. Saat ditangkap, dia sedang mengendarai sepeda motor hendak ke masjid.

Warga sempat mengira, polisi menangkap pelaku perampokan. Namun salah seorang anggota berteriak mereka anggota Densus 88, sepeda motor yang dipakai Beni juga diamankan.

(ton)

Baasyir: JAT Jihad Dengan Dakwah

Posted: 03 Oct 2011 12:20 AM PDT

JAKARTA - Mantan Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir (ABB) menegaskan jihad dalam Islam tidak dibenarkan dilakukan dengan cara keji apalagi sampai merampas hak umat lain dalam beribadah. Kelompok JAT menerapkan pola jihad dengan berdakwah.

"JAT punya garis sendiri, belum mampu sekarang, jadi jihadnya hanya dakwah," kata Baasyir di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2011).

Dia juga mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Solo dan Cirebon. Menurutnya, jihad dengan senjata perlu hanya dalam kondisi tertentu.

"Perlawanan dengan senjata itu harus, tapi saat ini belum mampu, jadi tidak ada program itu. Jihad itu tidak boleh emosi. Harus ikhlas dan kemampuan. Jadi tidak seenaknya sendiri," jelasnya.

Sebelumnya, ABB mengaku, pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Achmad Yosepa Hayat bukan bagian dari JAT.

"Itu omong kosong. Kan baiat banyak orang. Tapi kan JAT tidak pernah berbuat semacam itu. Tidak pernah mengajarkan seperti itu. Saya tidak kenal, saya tidak tahu," tegasnya.

Menurutnya, jika memang anggota JAT ada yang terlibat, itu menjadi urusan masing-masing dan tidak bisa serta merta menyalahkan organisasinya.

"Itu urusan anggota masing-masing umpama ada anggota yang terlibat, kan enggak bisa disalahkan JAT-nya. Kalau misalkan ada polisi yang melakukan kesalahan, masa Mabes Polri dibubarkan, kan itu urusan pribadi. Apa Mabes mengajarkan mencuri," pungkasnya.  (tri)
(crl)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan