Selasa, 4 Oktober 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Aspirasi Kewarganegaraan Ganda Menggema

Posted: 05 Oct 2011 04:33 AM PDT

DEN HAAG, KOMPAS.com - Undang-undang kewarganegaraan Indonesia tak mengizinkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda. Namun seiring dengan berjalannya waktu, apalagi di era globalisasi sekarang ini, makin banyak aspirasi yang menginginkan kewarganegaraan ganda. Hal itu memudahkan terutama bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Indah Morgan, dari Komunitas Pernikahan Campur KPC Melati di Inggris, adalah pendukung perjuangan untuk memperoleh dwi kewarganegaraan. Sudah empat tahun ia tinggal di Inggris mengikuti suami dan sudah bertahun lamanya ia memperjuangkan hak memiliki warga negara lain selain Indonesia.

Ia menyambut gembira ketika Dubes RI di Amerika Dino Pati Djalal, mengirim surat terbuka kepada masyarakat Indonesia di Amerika. Dino Pati berjanji untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia soal kewarganegaraan ganda.

"Saya dan para pelaku kawin campur terutama juga para skill migrant dari Indonesia yang berada di luar negeri mendukung ide tersebut. Kemungkinan kami juga yang dari Inggris akan melakukan hal yang sama. Mengharapkan kepada duta besar Indonesia melakukan hal yang sama untuk mendukung adanya dwi kewarganegaraan ini," kata Indah sebagaimana dikutip Radio Nederland, Senin (3/10/2011)

Aspirasi untuk dwi kewarganegaraan juga menggema di Italia. Gusmang Oka Mayura adalah pria Bali yang sudah selama sepuluh tahun tinggal di kota Verona. Ia berupaya mengumpulkan keinginan untuk memperoleh dwi kewarganegaraaan dan membuat kelompok tersendiri di Facebook. Sampai saat ini anggotanya sudah mencapai sekitar 930 warga Indonesia dari seluruh pelosok dunia.

Oka punya pengalaman pribadi setelah lama tinggal di Italia. "Saya pikir kenapa harus mengubah kalau negara lain bisa dapat dua atau tiga warganegara. Kenapa harus memilih. Keluarga tinggal di Indonesia namun saya tinggal disini. Planning-nya sih mau menetap lama di sini. Jadi saya pikir seandainya bisa dapat dwi kewarganegaraan buat kami yang bekerja dan tinggal di luar negeri akan lebih baik buat urusan semuanya."

Yang dimaksud adalah kemudahan yang bisa didapat jika ia menjadi warga negara dari salah satu negara di tempatnya tinggal. "Mempermudah untuk bisa buka usaha kerja, urus pensiun dan lain-lainnya. Karena kalau kita bawa paspor di negara kita tinggal maka jaminannya lebih bagus." Aspirasi yang dikumpulkan di halaman Facebok akan digunakan Gusmang Oka Mayura sebagai petisi menuju ke celah yang lebih formal.

Kemudahan

Dengan dua paspor, sisi kemudahan bisa didapat warga Indonesia yang tinggal di Eropa. "Dekat banget kok keliling Eropa hanya untuk naik bis sudah bisa. Tapi kenapa prosesnya untuk buat visa itu lebih lama daripada misalnya nyebrang dari London ke Amsterdam."

Sementara dari sisi ekonomi juga akan menguntungkan. Selama ini orang Indonesia yang memegang paspor asing hanya bisa membeli properti dengan hak guna bukan hak kepemilikan. Padahal, tutur Indah Morgan, banyak sekali eks WNI yang ingin berinvestasi di Indonesia dan itu bisa menciptakan tenaga kerja, memperbanyak pemasukan pajak. "Jika mereka punya paspor Indonesia, tentu saja mereka akan berbondong-bondong membeli tanah di Indonesia untuk usahanya."

Atau bagi eks WNI lain, tambahnya. "Jadi bagi mereka yang meninggalkan Indonesia di tahun 60 atau 70 an terutama bagi mereka yang menikah dengan orang asing dan menjadi WNA. Nah setelah tua mereka itu ingin mengajukan WNI lagi. Tapi kenapa proses untuk menjadi WNI itu dipersulit. Padahal mereka lahir di Indonesia dan masih mempertahankan budaya Indonesia."

Tentu saja mengubah UU tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi paling tidak aspirasi masyarakat yang mendambakan dwi kewarganegaraan dapat menjadi bahan pertimbangan selanjutnya. Sampai saat ini hanya anak di bawah 18 tahun saja yang bisa mendapat kewarganegaraan ganda.

Hyun Bin Promosikan Senjata Korea di Indonesia

Posted: 05 Oct 2011 04:20 AM PDT

SEOUL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa aktor Hyun Bin melakukan kunjungan ke Indonesia selama tiga hari sebagai duta militer, 5-7 Oktober, laman Korea Herald melaporkan.

Sejumlah agenda menanti aktor yang kini bergabung dengan Korps Marinir Korsel itu selama kunjungannya di Indonesia. Dia dijadwalkan menghadari upacara Hari Ulang Tahun TNI di Jakarta pada Rabu (5/10/2011). Juga mengunjungi Korps Marinir Indonesia.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, kunjungan itu atas undangan pemerintah Indonesia, di mana "Secret Garden", drama televisi yang dibintangi Hyun Bin cukup populer.

Setelah melalui perdebatan, kementerian pertahanan akhirnya memenuhi undangan itu dan melihatnya sebagai peluang untuk mempromosikan industri persenjataan Korsel.

"Indonesia merupakan negara yang penting buat Korea Selatan karena ekspor peralatan militer kita seperti jet latih T-50 dan kapal selam. Kita bisa menaikkan citra militer hanya dengan menampilkan bintang-bintang Korea yang menjadi anggota militer," kata seorang pejabat kementerian pertahanan, seperti dikutip harian Chosun Ilbo, Selasa (4/10/2011)

Selama di Indonesia, Hyun Bin akan didampingi seorang perwira angkatan laut.

Namun, dalam kunjungan ini Hyun Bin tidak dalam kapasitas sebagai aktor yang menjadi tentara ataupun tentara yang bertugas dalam unit public relation militer. Dia hanya akan menjadi seorang anggota pasukan tempur biasa.

Kementerian pertahanan Korsel tampaknya sudah memperhitungkan bakal ada kritik terkait pengiriman Hyun Bin. Kunjungan ke Indonesia ini juga bukan kunjungan pertamanya sebagai anggota marinir.

Dalam sebulan terakhir, Hyun Bin cukup sering tampil di muka publik sebagai anggota marinir. Selain tampil dalam berbagai acara militer, dia juga menjadi bintang "iklan" untuk mempromosikan korp marinir.

Hyun bergabung dengan Korps Marinir Korsel sejak Mei 2011. Dia bertugas di Brigade ke-6 di Pulau Baeknyeong.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan