KOMPASentertainment |
David "Naif" Ngebut Hafalkan Lirik Berbahasa Inggris Posted: 30 Sep 2011 04:23 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis band Naif, David Bayu Danangjaya (35), rupanya sedang sibuk, ngebut menghafalkan lirik-lirik lagu berbahasa Inggris. Soalnya, tanggal 30 September dia harus naik panggung Magnum Filter Urban Jazz Crossover di Medan, Sumatera Utara. Saya ini enggak pinter berbahasa Inggris. Pelafalannya susah banget Ada empat lagu yang harus dia bawakan dan semuanya berbahasa Inggris. "Saya ini enggak pinter berbahasa Inggris. Pelafalannya susah banget," kata pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, yang lebih dikenal dengan nama David Naif, itu di Medan, Rabu (28/9). Dari empat lagu dimaksud, ada satu lagu yang paling susah dihafal liriknya. Padahal, kata David, dia sudah lama menjadi penggemar band yang menyanyikan lagu tersebut. "Masih rahasia lagunya apa, tapi nama vokalis band itu Brett Anderson. Pasti pada tahu kan?" ujarnya menyebut nama vokalis Suede, band beraliran rock alternatif asal Inggris. Suami dari Shilla Delila serta ayah dua anak, Audrey Davis dan Jason Davis, itu tak patah arang meski seandainya nanti belum hafal dengan lirik-lirik lagu itu. "Prinsipnya, yang penting percaya diri," katanya. David mengisi Urban Jazz Crossover bersama beberapa artis papan atas, seperti Ari Lasso, Once, Ras Muhammad, Syaharani, dan Ira Swara. Mereka semua akan menghangatkan Medan. (MHF) |
Posted: 30 Sep 2011 04:13 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com -- Bintang film The Spider-Man, Kirsten Dunst (29), merasa tak perlu menyembunyikan perawatan yang dijalaninya di Cirque Logde, Utah, Amerika Serikat, tahun 2008. Ketika itu, ia merasa depresi dan memerlukan pertolongan dari para ahlinya. Stres itu sangat manusiawi. Mengalami depresi itu bukan sesuatu yang aneh. Kalau kita tidak pernah merasa stres atau depresi, itu justru yang patut dipertanyakan Dunst tampaknya sudah bisa mengatasi depresinya. Bahkan, dalam film terbarunya, Melancholia, dia berperan sebagai perempuan yang tengah dilanda depresi. "Sebagian orang merasa malu untuk berbicara tentang stres dan depresi yang dialaminya. Tetapi, buat saya, merasa depresi atau stres itu adalah hal yang lumrah dalam kehidupan ini. Itu wajar," katanya kepada majalah Flare. Dunst justru tak bisa memahami apabila ada orang yang tidak pernah merasa stres atau depresi sepanjang hidupnya. "Stres itu sangat manusiawi. Mengalami depresi itu bukan sesuatu yang aneh. Kalau kita tidak pernah merasa stres atau depresi, itu justru yang patut dipertanyakan," katanya. Ia meyakini, tak seorang pun bebas dari rasa stres. Menurut Dunst, nyaris semua orang pernah merasa depresi pada suatu titik dalam hidupnya. Karena itu, lanjutnya, jika menjumpai seseorang yang tengah depresi, dia bisa memahaminya. "Saya tidak akan menganggap orang itu tak pantas dikawani. Mereka justru sosok yang manusiawi, bukan orang aneh," kata Dunst menambahkan. (WENN/ CP) |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan