KOMPAS.com - Internasional |
Pesta Ultah untuk Fidel Castro Posted: 13 Aug 2011 04:24 PM PDT HAVANA, KOMPAS.com — Kuba ingar-bingar menggelar pesta bagi pemimpin revolusinya sejak Selasa pekan lalu. Berpuncak pada Sabtu (13/8/2011), saat ikon negeri itu, Fidel Castro, genap berusia 85 tahun. Tak hanya sajian konser-konser musik atau pementasan balet digelar, tetapi juga pameran-pameran kesenian untuk menghormati pemimpin yang telah memimpin negeri itu selama 50 tahun, sebelum kemudian menyerahkan kepada adiknya, Raul Castro, tahun 2006. Salah satu acara puncak juga digelar pada Jumat malam lalu, dengan pementasan gala pesta serta lantunan lagu "Nyanyian Loyalitas" bagi sang pemimpin, di Teater Karl Marx, gedung pertunjukan yang berkapasitas terbesar untuk 5.000 orang di Havana, Kuba. Fidel Castro tak muncul dalam rangkaian acara-acara yang digelar untuknya itu. Fidel memang semakin jarang muncul di depan publik. Terakhir, penampilannya terjadi bulan April lalu, pada saat partai berkuasa, Partai Komunis, menggelar kongres tahunannya ketika Raul Castro secara resmi menggantikan posisi Fidel sebagai pemimpin partai. Semenjak itu, Fidel Castro hanya tertangkap muncul dalam rekaman video saat ia mengunjungi Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang tengah gering dan melakukan kemoterapi di Kuba karena penyakit kanker yang dideritanya. "Kini memang Raul yang pegang kendali," ungkap Michael Shifter, salah satu pemikir soal Dialog Antar-Amerika yang berbasis di Washington, kepada AFP. "Fidel memberinya (Raul) kekuasaan untuk ambil keputusan, tetapi ia juga membatasi, terutama untuk upaya reformasi yang berjalan lambat ke depan, dengan ekstrahati-hati," ungkap pengamat ini pula. Raul, yang genap berusia 80 tahun pada Juni mendatang, memang tengah mengembuskan upaya reformasi melalui kebijakan ekonominya yang terpusat, yang diharapkan akan mendorong bisnis-bisnis swasta kecil berkembang di tengah birokrasi yang masif di negeri itu. Perayaan pesta untuk Fidel Castro di Kuba ini bergulir saat Amerika Latin tengah tengah mengayun bandulnya ke arah kiri, saat gelombang pemerintahan kiri yang progresif berkembang di belahan benua ini, mulai dari Argentina sampai Nikaragua. Ada kemungkinan, Chavez—pemimpin Venezuela yang disebut-sebut sebagai "pewaris Castro" di Amerika Latin saat ini—akan muncul dalam Festival Havana dalam rangka ultah Fidel Castro saat ini. Fidel Castro, yang lahir di Kuba pada 13 Agustus 1926, saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menulis buku berisi refleksi isu-isu internasional di matanya. Sampai saat ini, ia sudah menghasilkan karya tulis sebanyak 361 judul dari kediamannya di bagian barat Havana bersama istrinya, Dalia Soto. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Pilot dan Pramugari "Porno" Dipecat Posted: 13 Aug 2011 10:15 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Chief Executive Cathay Pacific Airways John Slosar, dalam siaran pers yang diterima hari Sabtu (13/8/2011) di Jakarta, menegaskan, pilot dan pramugari yang bercinta di atas pesawatnya dan gambar adegan cinta mereka beredar di internet, sudah bukan lagi pilot dan pramugari maskapai penerbangan Hongkong itu. Keduanya dengan kata lain telah dipecat. "Saya mengonfirmasi bahwa dua anggota kami yang terdapat pada foto yang dipublikasikan di koran berbahasa China baru-baru ini sudah bukan lagi staf kami, " ujar Slosar. Dikatakan juga bahwa pihak Cathay Pacific tidak menemukan satu bukti apa pun yang menunjukkan kejadian tersebut terjadi pada saat pesawat sedang mengudara. "Saat ini kami sedang mengumpulkan hasil temuan kami dan memberikannya kepada Hongkong Civil Aviation Department (CAD). Kami akan terus bekerja sama dengan CAD selama diperlukan," tegas Slosar. Pihak Cathay Pacific menyadari banyak orang terganggu dengan insiden tersebut yang merusak reputasi para awak kabin kami, yang sebenarnya merupakan karyawan profesional yang sangat menyadari keamanan dan keselamatan diri dan perusahaan. "Saya memastikan kepada publik dan semua staf kami bahwa kami melakukan investigasi untuk mengetahui di mana foto tersebut diambil dan dipublikasikan," ujar Slosar. Ditambahkan oleh Slosar, "Saya dapat memberikan jaminan bahwa investigasi dilakukan secara adil dan tidak memihak". Slosar menjamin, dirinya sebagai Chief Executive Cathay Pacific akan bertindak tegas. "Biarkan saya memperjelas satu hal: jika saya menemukan perilaku apa pun yang merusak nama baik perusahaan kami atau anggota tim kami, hal tersebut sangat tidak dapat diterima," ujarnya. Untuk itulah mengapa pihaknya bergerak secepat agar bisa memastikan fakta dan mengambil tindakan. "Saya menghargai bahwa orang-orang berharap mengetahui lebih detail akan penemuan kami," kata Slosar. Hanya saja, tambah Slosar, peraturan data personal (privasi) membatasi pihaknya membahas masalah antara perusahaan dan karyawannya. Untuk alasan itulah, pihak Cathay Pacific tidak dapat memberikan informasi apa pun mengenai tindakan spesifik yang diambil oleh perusahaan atau individu atau komentar terhadap rumor yang berhubungan dengan individu. "Ini adalah hukum dan kita harus menghargai itu," ujarnya. Namun, pihak manajemen Cathay Pacific, khususnya Slosar, mengaku puas bahwa tindakan yang manajemen ambil adalah keputusan yang tepat. "Hikmah dari pengalaman ini membuat kami lebih menyadari tanggung jawab kami akan kode etik dan ketentuan privasi dari hukum di Hongkong. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan