ANTARA - Mancanegara |
Jangan Lagi Beruang Dipaksa Minum Vodka Posted: 03 Aug 2011 08:13 PM PDT Kiev (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Ukraina Mykola Zlochevsky, Rabu (3/8), berikrar akan membebaskan semua beruang yang disekap di restoran untuk tujuan hiburan dan seringkali dipaksa minum minuman beralkohol, demikian laporan kantor berita Interfax. Beruang yang ditangkap dan dijinakkan seringkali dimanfaatkan untuk hiburan di Rusia, yang meliputi Ukraina. Hewan itu dijadikan lambang nasional negeri tersebut. Praktik itu tampaknya juga telah mempertahankan kemunculan Ukraina dari kekuasaan bekas Uni Sovyet, tapi Zlochevsky mengatakan itu tak manusiawi dan tak bisa diterima hari ini. "Di televisi, mereka terus menampilkan beruang yang menderita di restoran dan hotel pinggir jalan," kata Zlochevsky sebagaimana dikutip Interfax, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis. "Berapa lama kita kita dapat membiarkan hewan disiksa di restoran tempat tamu yang mabuk membuat beruang minum vodka untuk ditertawakan?" ia mempertanyakan. Zlochevsky mengatakan kementeriannya sedang membangun tempat yang luas di suaka margasatwa, tempat yang akan menampung sebanyak 80 beruang yang direncanakan dibebaskannya. Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Posted: 03 Aug 2011 02:22 PM PDT Berita Terkait Video "Saya gaungkan apa yang teman kami Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin katakan 'Amerika Serikat adalah parasit sesungguhnya ekonomi dunia," tulis Chavez pada jejaring sosial mikroblog Twitter. Dia mengaku telah menelepon Putin untuk mengekspresikan dukungannya setelah pemimpin Rusia itu menuduh Amerika Serikat sebagai "parasit" bagi perekonomian dunia karena mengumpulkan utang besar yang mengancam sistem keuangan global. Setelah perdebatan politik berbulan-bulan, Selasa lalu Presiden AS Barack Obama menandatangani sebuah rancangan undang-undang yang akan menaikkan plafon utang AS sebesar 2,4 triliun dolar AS, dibarengi pemotongan belanja pemerintah setidaknya 2,1 triliun dolar AS selama 10 tahun. SYS/A026 Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan