Sindikasi welcomepage.okezone.com |
Langkah Unilever & Sinar Mas Sokong Program 20-20-20 Posted: 12 Jun 2011 12:44 AM PDT JAKARTA - Sejumlah perusahaan yang beroperasi di Indonesia telah memiliki berbagai langkah strategis untuk menyukseskan program 20-20-20. "Kami telah fokus untuk meningkatkan pendapatan petani di Sulawesi. Kami juga membantu 33 ribu peternak sapi di Jawa Timur untuk dapat meningkatkan produksi dan kualitas sapi yang dihasilkan," ujar CEO Nestle Indonesia, Arshard Chaudry ketika media briefing World Economic Forum (WEF), di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (12/6/2011). Ia mengaku, pihaknya juga telah berpartisipasi dalam penyerapan kakao dalam negeri untuk dapat diolah menjadi bubuk coklat di dalam negeri. Sementara CEO Sinar Mas Indonesia Franky Osman Widjaja juga menyatakan bahwa pihaknya telah siap melakukan langkah-langkah seperti melakukan tabungan peremajaan bagi tanaman sawit, sustainability plasma, dan peningkatan role lively foods. "Dalam dua bulan kami telah memperluas areal lahan peremajaan. Tanaman menjadi 20 ribu hektare (ha)," ungkapnya. Selain itu, dalam mendukung program hilirisasi, pihaknya juga menyiapkan USD250 juta per tahun agar dapat meningkatkan value added produk pertanian. Perusahaan lain yang beroperasi di Indonesia, Unilever, juga menyatakan kesiapannya dalam menggunakan 100 persen kedelai hitam lokal dalam produksi kecapnya. "Semua pihak akan mendukung program untuk mendukung Inisiatif Kerangka Kerja sama Kemitraan Pertanian ini untuk bangun perekonomoan Indonesia mendatang," tandas Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. |
Catat Waktu Buruk, D'Ambrosio Tetap Balapan Posted: 12 Jun 2011 12:33 AM PDT MONTREAL – Meskipun gagal mencapai batas kecepatan pada sesi kualifikasi, pembalap Virgin-Cosworth, Jarome D'Ambrosio tetap diperbolehkan turun pada GP Kanada. Keputusan tersebut diambil oleh stewards setelah mempertimbangkan beberapa aspek. Sesuai aturan yang berlaku seorang pembalap tidak boleh mengikuti balapan jika mereka gagal mencapai batas kecepatan 107 persen dari pembalap tercepat di Q1. Dalam hal ini D'Ambrosio dinyatakan gagal karena hanya bisa mengukir waktu 1;19.414 dari target 1:18.989. Diyakini raihan buruk tersebut merupakan efek dari kecelakaan hebat di latihan kedua yang memaksa pembalap Virgin itu mengganti mobilnya. Dilansir F1 Live, Minggu (12/6/2011) hal itulah yang menjadi pertimbangan utama steward memperbolehkan D'Ambrosio turun ke lintasan. Terlebih rekan satu timnya Timo Glock yang memakai mobil serupa juga mencatatkan hasil memuaskan dengan 1m18.537s. "24 jam yang berat usai kecelakaan kemarin. Mengembangkan sebuah mobil dalam waktu satu malam merupakan pekerjaan sulit," ujar D Ambrosio. "Akhirnya saya gagal. Mobil terasa jauh berbeda dengan kemarin. Sementara bagi saya torehan waktu Glock bisa dibilang lebih representatif. Karena Saya juga berterima kasih kepada steward yang memperbolehkan saya tetap tampil," tuntasnya seperti dikutip F1 Live, Minggu (12/6/2011). |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan