Sabtu, 18 Jun 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Zee Zee Shahab Penasaran Tubuh Ideal

Posted: 18 Jun 2011 10:11 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki tubuh ideal bagi seorang perempuan merupakan salah satu impian tersendiri. Hal serupa juga dirasakan oleh pesinetron berparas khas Timur Tengah, Zee Zee Shahab. Meski mengaku cuek dengan urusan fisik, Zee Zee, begitu dirinya akrab dipanggil, tetap penasaran dengan tubuh ideal.

"Aku ini orangnya nggak bisa diam. Abis makan sedikit saja langsung banyak gerak. Jadinya, susah buat naikin berat badan," ujar perempuan pemilik berat badan 48 kilogram dan tinggi badan 170 cm ini, Kamis (16/6/20110), usai konferensi pers pembuatan salah satu film yang dibintanginya, 'KTPnya sih Islam', di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

Karenanya, jika dihitung-hitung, menurut pemilik nama asli Fauziah ini lagi, porsi perbandingan tinggi dan berat tubuhnya cukup jauh dari ideal. "Masih pingin lebih ideal lagi. Kalau nggak pasti keliatan kurus," kata Zee Zee.

Segala upaya pun sudah dilakukannya, termasuk dengan mengkonsumsi coklat batangan sebanyak 7-8 buah per hari. "Mungkin karena masukan tidak berimbang dengan keluaran kali ya. Aku makan coklat 7-8 buah per hari itu pun biasanya sudah kekenyangan, jadi nggak nambah makan nasi," terangnya. Ditambah pula, aktivitas berolahraga juga cukup kencang dilakukannya termasuk kegiatan fisik yang membutuhkan banyak energi.

"Aku nggak suka nge-gym. Aku lebih suka belly dance dan salsa," kata mantan pacar komedian Bedu ini. "Tapi aku tetap bersyukur. Lagian aku juga merasa sehat. Aku jarang sakit, terakhir kali sakit tahun lalu karena thypus. Mungkin karena aku juga banyak minum air putih per harinya kali ya," sambung penggemar Jennifer Lopez ini.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Band Wali Gaet Sopir Truk

Posted: 18 Jun 2011 09:49 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa sangka, sikap personel yang rendah diri, sebagaimana sering ditunjukkan, plus kiat bermusiknya klop dengan rupa-rupa strategi pasar musik yang jelas dan fokus, membuat nama band ini melejit. Sukses meluncur pada tahun 2008 lalu, dengan meraih sukses penjualan ring back tone (RBT) sebanyak 25 juta kopi pada 2010 silam, membuat band Wali kembali meluncurkan album ketiga. Sopir truk pun turut digaet untuk menikmati album baru berjudul Aku Bukan Bang Toyyib (ABBT, 2011).

"Kalau kami berencana membela orang-orang non-marjinal, sudah banyak membela. Kami mencoba menghibur mereka yang sejak dulu sopir truk," ujar Apoy, pencipta keseluruhan lirik-lirik lagu sekaligus vokalis band Wali, Jumat (17/6/2011), saat peluncuran album di kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta. Diakui mereka, keberadaan para sopir truk dengan truknya itulah yang menjadi inspirasi untuk salah satu lagu dari sepuluh daftar lagu dalam album ABBT.

"Hm... biasanya kalau melihat truk, di belakang truk itu akan ada curahan hati sang sopir. Biasanya ada tulisan yang biasanya agak berbau gimana gitu. Nah, dari situ kita dapat ide," tutur sosok yang akrab disapa Apoy "Wali" itu. Ide-ide inilah yang, menurutnya, semakin menambah semarak variasi dari lirik-lirik lagu pada album ABBT.

Sepanjang album disodorkan sepuluh lagu, yaitu "Aku Bukan Bang Toyyib" (ABBT), "Doaku Untukmu Sayang (DUS)", "Nenekku Pahlawanku", "Sayang Lahir Batin", "Setia Jujur dan Taqwa" (Sejuta), "Langit Bumi", "Yang Penting Halal", "Salam Rindu", "Masih Adakah", dan "Aku Tidak Malu". Lagu-lagu tersebut bernuansa romantis sekaligus religi untuk menyambut bulan Ramadhan.

Alhasil, sebagai ucapan syukur bagi inspirasi yang telah didatangkan kepada band asal Blora, Jawa Tengah, ini, mereka mengadakan gimmick yang mengikutsertakan 20 sopir truk. "Acaranya beberapa saat lalu, di Patok Besi, Subang, Cirebon, pantura (pantai utara Jawa). Ada 20 sopir truk yang dikumpulkan dari Bandung dan Cirebon. Mereka bersama-sama pelukis menggambar ide kreatif mereka dalam bentuk lukisan di penutup boks truk bagian belakang," jelas Aji, manajer band Wali.

Acara bareng sopir truk itu dirayakan sebagai pre-launching album ABBT, Rabu (15/6/2011) lalu. Setelah menikmati sesi bersama para sopir truk, band yang diawaki antara lain oleh Faank (vokal), Apoy, Tomie (drum), dan Ovie (keyboard/gitar) itu langsung naik panggung dan berkonser ria.

"Ada pula gerebek pasar dan interview bersama radio setempat," lanjut Aji. "Kami ingin membawakan lagu yang disukai masyarakat. Simpel-simpel aja, sekarang kan masyarakat sudah susah, masak mau dibikin susah lagi? Ini memang subyektif Wali, tapi harapannya semoga lagu ini membawa berkah bagi semuanya," Apoy menerangkan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan