KOMPAS.com - Regional |
Satu Siswa Bantul Selamat dari Tsunami Posted: 17 Mar 2011 08:28 AM PDT Bencana di Jepang Satu Siswa Bantul Selamat dari Tsunami Penulis: K6-11 | Editor: Glori K. Wadrianto Kamis, 17 Maret 2011 | 15:28 WIB BANTUL, KOMPAS.com - Seorang siswa asal Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi peserta kerja magang di Jepang dinyatakan selamat dari bencana gempa dan tsunami yang melanda negara itu. Kepala Bidang Kurikulum dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul, Sukarjo menyebutkan, siswa tersebut bernama Dian Anggraeni Suroto siswa dari SMAN 2 Bantul. "Siswa ini sekarang masih di Tokyo Jepang dalam keadaan selamat tak kurang suatu apa," papar Sukarjo. Sehari pascaterjadinya bencana gempa bumi dan tsunami Dian langsung melakukan kontak dengan sekolah di Bantul asal dan juga dengan pihak keluarga. "Kami dinas pendidikan sudah mendapat laporan dari sekolah bahwa siswa ini selamat," tambah Sukarjo. Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Menengah Dan Non Formal Kabupaten Bantul, Masharun mengatakan turut prihatin dengan bencana yang melanda Negara Jepang, namun dirinya juga bersyukur karena siswa asal Bantul selamat dari bencana tersebut. Masharun menjelaskan, biasanya Bantul selalu mengirim enam siswa berprestasi untuk melakukan studi banding ke Jepang setiap tahunnya. Tetapi untuk tahun ini, program pengiriman pelajar belum berjalan dengan mulus. Menurutnya, program tersebut akan ditinjau ulang dengan pertimbangan keselamatan pelajar yang akan melaksanakan tugas belajar. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
ABG Berbuat Asusila, Warga Dobrak Pintu Posted: 17 Mar 2011 08:20 AM PDT Langgar UU Perlindungan Anak ABG Berbuat Asusila, Warga Dobrak Pintu Penulis: Lukas Adi Prasetya | Editor: Glori K. Wadrianto Kamis, 17 Maret 2011 | 15:20 WIB PENAJAM, KOMPAS.com - Kondisi ini benar-benar memprihatinkan. Lagi-lagi terjadi pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan pelaku orang terdekat korban. Peristiwa tragis ini terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur. Kasus terakhir dilaporkan ke Polsek Sepaku. Dari laporan pemeriksaan Polsek tersebut, perempuan berumur 16 tahun warga Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, PPU, dinodai pacarnya sendiri, JMD (21). Kejadiannya terjadi pada Minggu siang lalu. ABG (anak baru gede) siswi sebuah SMK di Sepaku ini, berpamitan pada orangtuanya hendak ke rumah teman untuk mengerjakan tugas sekolah. Namun ternyata di rumah itu dia bertemu dengan sang kekasih. Mereka pun berboncengan menuju sebuah rumah kosong di daerah Sukomulyo, Sepaku. Warga curiga. Sebenarnya warga telah beberapa kali melihat keduanya ke rumah tersebut, sebelumnya. Kali ini warga langsung menggerebek ke dalam rumah. Orang tua si gadis pun tak lupa dikabari. "Kasus ini masih kami dalami. Walau pelaku adalah pacar korban dan mungkin juga melakukannya atas dasar suka sama suka, namun ini tetap kasus yang melibatkan anak di bawah umur. Bisa dijerat dengan UU Perlindungan Anak," kata Kasatreskrim Polres PPU Ajun Komisaris Dandi Ariyo, Kamis (17/3/2011). Maraknya pencabulan dan pemerkosaan di PPU memang mencemaskan. Tahun 2011, terhitung dengan kasus ini, sudah terjadi enam kasus. Sedangkan tahun 2010, setidaknya 10 kasus. Jumlah kasus sebenarnya bisa lebih banyak, karena ditengarai tak semua korban mau melapor. Menurut Dandi, ada beragam faktor menjadi penyebab mengapa pencabulan dan perkosaan tinggi. Ia menyebut faktor ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, dan lemahnya kontrol keluarga. Baca Juga: Pejabat Jateng Ternyata Tenaga Honorer Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan