KOMPAS.com - Internasional |
Potong Penis Sendiri dan Buang ke Taman Posted: 01 Jan 2011 10:08 PM PST Potong Penis Sendiri dan Buang ke Taman Minggu, 2 Januari 2011 | 06:08 WIB Getty Images ilustrasi TERKAIT: KOMPAS.com - Seorang pria rela memotong organ genitalnya kemudian membuangnya ke taman. Pria berusia 22 tahun ini diduga melakukan hal itu karena ia ingin melakukan operasi ganti kelamin. Ia harus menunggu selama 24 jam sebelum akhirnya dikirim ke rumah sakit. Saat petugas medis tiba, ia mengaku tak merasakan sakit sakit yang luar biasa dan membuat si petugas medik itu terkejut. Penisnya kemudian harus dibalut dan dijahit sebelum akhirnya meninggalkan rumah sakit dan diminta mencari pertolongan dari psikiater, demikian dilaporkan The Sun. "Pria ini berusia 20-an dan masuk ke rumah sakit tanpa testikel yang ia potong sehari sebelumnya," demikian kata juru bicara Rumah Sakit Chesterfield Royal NHS, Derbyshire, Inggris. Si juru bicara menolak membuka identitas pasien. Diduga pria ini mengalami gangguan emosional mengenai masalah gender dan merusaha melakukan ganti kelamin sendiri sebelumnya akhirnya membuang buah pelirnya ke taman Queens Park, Chesterfield. "Ini akan membuat matamu menangis hanya dengan memikirkannya. Sejumlah orang kemudian berhenti berjalan-jalan di lokasi itu karena takut menemukan organ itu," demikian kata seorang penduduk setempat. (Widya Buana) Sumber : Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
Presiden Wanita Pertama Brasil Dilantik Posted: 01 Jan 2011 09:45 PM PST BRASILIA, KOMPAS.com — Dilma Rousseff disumpah sebagai presiden wanita pertama Brasil pada Sabtu (1/1/2011), menggantikan presiden yang sangat populer di Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva. Rousseff (63), mantan kepala kabinet Lula, diambil sumpah sebagai presiden di Kongres Brasil setelah prosesi iring-iringan pendek di tengah guyuran hujan. Ia melambaikan tangan ke arah 70.000 orang yang berbaris di sepanjang jalan. Ia bersumpah di depan para anggota parlemen sebelum menandatangani dokumen resmi yang menjadikannya kepala negara Brasil. Pemimpin baru itu kemudian menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya sebagai presiden. Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Lula seraya mengatakan, ia telah merasa tersanjung berada di bawah pemerintahan Presiden Lula dan berjanji untuk meneruskan "masa kemenangan" pendahulunya itu. Rousseff yang mengenakan rok putih dan terlihat santai sekaligus bahagia bergegas dari gedung kongres menuju istana kepresidenan, tempat Lula menunggu untuk menyerahkan secara simbolis selempang kepresidenan warna hijau dan kuning emas. Para presiden dari negara Amerika Latin juga hadir untuk menyambut. Lula yang diharuskan mundur setelah mencapai masa jabatan maksimal menurut konstitusi Brasil, yaitu dua periode kepresidenan, meninggalkan kegemilangan popularitas serta karismanya untuk memberikan peluang bagi Rousseff agar terpilih menggantikannya. Ia belum menentukan rencananya di masa pensiun. Namun, beberapa pekan lalu ia berkomentar bahwa ia adalah seorang "politisi tulen". Ia tidak akan mengabaikan peluang untuk kembali ke kursi presiden setelah mandat empat tahun Rousseff berakhir. Rousseff memimpin Brasil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 7,6 persen tahun 2010. Penemuan minyak baru-baru ini bisa membuat negara di Amerika Latin itu masuk dalam jajaran pengekspor. Brasil juga mempunyai peran penting di panggung dunia dan bersiap-siap menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola tahun 2014 dan Olimpiade 2016. Akan tetapi, tantangan juga menghadang di depan. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan menurun jadi 4,5 persen pada 2011 dan inflasi di atas target pemerintah, sekitar 5,9 persen. Rousseff, mantan gerilyawati sayap kiri yang disiksa di penjara pada 1970-an karena menentang pemerintahan militer waktu itu, masih harus menyelesaikan pertikaian diplomatik dengan Italia. Pada hari terakhir kekuasaannya, Jumat, Lula memicu konflik karena menolak mengekstradisi bekas militan Italia, Cesare Battisti, yang didakwa melakukan empat pembunuhan pada 1970-an. Roma telah menarik duta besarnya sebagai protes dan memperingatkan bahwa pihaknya akan menekan agar Battisti diserahkan. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan