detikcom |
186 Penumpang Lion Air Meradang di Bandara Polonia Posted: 01 Jan 2011 01:17 PM PST Minggu, 02/01/2011 04:17 WIB Nababan, salah seorang calon penumpang menyatakan, pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 209 itu dinyatakan terlambat berangkat dan penumpang diminta menunggu. Mengira tidak terlalu lama, maka para calon penumpang tetap bersabar. Namun hingga pukul 00.01 WIB, pesawat tidak juga berangkat. "Kami hanya diberi roti dan mie yang sudah tidak enak aromanya," kata Nababan. Para calon penumpang ini, sebagian sudah mencoba mengganti penerbangan, namun selain Lion tidak memberikan pengembalian tiket dengan alasan pesawat segera berangkat, penerbangan yang lain juga sudah tidak tersedia lagi. "Katanya pesawat ada yang rusak, tapi ya tidak tahu betul apa tidak. Tapi layanan Lion ini memang mengesalkan. Tahun Baru berakhir di terminal bandara. Wah kalau tahu bakal begini," kata salah seorang penumpang lainnya. Karena tidak punya pilihan, para calon penumpang tersebut terpaksa menunggu di terminal keberangkatan domestik. Baru pada pukul 02.40 WIB panggilan untuk naik pesawat terdengar. Para penumpang yang sudah mengantuk, satu persatu antre di gate keberangkatan. (rul/rdf) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Konflik Setgab Diprediksi Makin Meruncing di 2011 Posted: 01 Jan 2011 12:52 PM PST Minggu, 02/01/2011 03:52 WIB "Potensi konflik makin runcing," ujar pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya kepada detikcom, Sabtu (1/1/2010). Menurutnya, dengan adanya wacana resuflle yang kemungkinan akan dilakukan Presiden SBY tahun 2011 ini, potensi konflik makin lebar. Peta politik mungkin akan berubah akibat pergantian beberapa menteri yang berasal dari parpol. "Evaluasi akhir dan resuffle para menteri ini tidak hanya akan berpengaruh pada susunan di kabinet tapi juga dukungan partai-partai koalisi di Setgab. Karena banyak menteri kan berasal dari parpol," terang dia. Yunarto menambahkan tanpa resuffle pun, potensi konflik di Setgab terbuka lebar. Saling cemburu, atau rasa ketidakpuasan antar parpol pendukung setgab akan sering terjadi. Yunarto pun merasa pesimistis jika di tahun 2011 nanti Setgab bisa memperbaiki kinerjanya. "Memang fondasi Setgab ini lemah. Karena dasar pembentukan setgab bukan karena ideologis yang sama, melainkan dulu itu hanya keterpaksaan politik belaka," terang dia. (rdf/rdf) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan