NASIONAL
Kamis, 20 Juni 2013 14:59 wib
Aisyah - Okezone
JAKARTA - Puluhan ibu-ibu dan anak-anak yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menolak Kenaikan Harga BBM berkumpul di sekitar bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Pantauan Okezone, massa yang tergabung dalam aksi ini, sebelumnya juga menggelar unjuk rasa di depan balai kota, Jakarta Pusat, menuntut akta kelahiran gratis pada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.
Mereka berjalan menuju Gedung Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan meneriakkan "Tolak kenaikan harga BBM sekarang juga."
Sesampainya di sana, mereka kemudian melanjutkan teriakan mereka. Mereka berteriak, "SBY-Boediono Cecunguk kaum modal, Menteri ESDM penindas rakyat."
Dalam rilis yang diterima Okezone, mereka menuntut harga BBM tidak dinaikkan dan liberalisasi migas. Mereka juga menuntut diberikan subsidi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Tak hanya tuntutan soal penolakan kenaikan harga BBM, mereka juga meminta agar pemerintah memotong gaji dan tunjangan pejabat serta sita harta koruptor untuk subsidi rakyat.
"Kita perlu bergerak, melawan, demi nasib kita sendiri. Ini di depan kita ada Kementrian ESDM yang katany mengelola, mengatur sumber daya mineral kita, termasuk minyak bumi. Harusnya kita diuntungkan dengan situasi di disini," kata sang orator.
Aksi ini pun dihiasi dengan melempar tomat dan telur busuk ke dalam gedung Kementrian ESDM. Alhasil, halaman kementrian ESDM pun penuh dengan tomat hancur dan bau telur busuk.
Salman, salah satu mahasiswa asala Ternate yang turut dalam aksi ini menceritakan betapa susahnya di daerah Ternate jik harga BBM dinaikkan. "Apalagi daerah timur yang sekarang ini merasa kurang diperhatikan," tutur Salman.
Aksi ini sempat diwarnai ketegangan karena massa membawa ban bekas yang kemudian disita oleh petugas kepolisian. "Enggak boleh mereka bakar ban," kata Ahyar, salah satu petugas yang berjaga.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada perwakilan dari Kementrian ESDM yang menemui massa.
(ful)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
Tiada ulasan:
Catat Ulasan