Jumaat, 14 Jun 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


PBB: tak ada penyelesaian militer bagi konflik Suriah

Posted: 14 Jun 2013 08:36 PM PDT

New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon,  mengatakan "tak ada penyelesaian militer" bagi konflik Suriah.

"Tak ada penyelesaian militer bagi konflik ini, sekalipun pemerintah dan oposisi, dan pendukung mereka, mengira itu ada," katanya kepada wartawan di Markas PBB di New York, Jumat (14/6) waktu setempat.

"Jalur militer secara langsung menunjuk ke arah perpecahan lebih lanjut negeri itu, merusak kestabilan wilayah serta mengobarkan ketegangan agama dan komunal," kata Ban seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Krisis Suriah meletus pada Maret 2011 dan dilaporkan telah menyebabkan 93 ribu orang terbunuh dalam dua tahun terakhir.

Konflik senjata berkepanjangan di negeri itu juga menyebabkan 6,8 juta orang membutuhkan bantuan dan lebih dari 1,5 juta mengungsi ke negara tetangga seperti Turki, Lebanon dan Jordania.

"Memburuknya konflik juga membuat pengiriman bantuan darurat jadi lebih sulit," kata Ban.

PBB telah mendorong penyelesaian politik bagi krisis Suriah, berusaha membawa Pemerintah Suriah dan oposisi ke meja perundingan.

"Wakil Khusus Gabungan (Lakhdar) Brahimi dan saya terus mendorong peralihan melalui perundingan dan membawa semua pihak ke meja perundingan di Jenewa sesegera mungkin," kata Ban.

"Penderitaan rakyat Suriah membuat solusi politik makin penting," katanya.

Setelah pembicaraan antara pejabat senior Amerika Serikat, Rusia dan PBB, konferensi internasional tentang Suriah kemungkinan akan diselenggarakan bulan Juli mendatang untuk mendapatkan solusi politik bagi penyelesaian konflik Suriah.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Waktu pemungutan suara pemilihan presiden Iran diperpanjang

Posted: 14 Jun 2013 07:26 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Kementerian Dalam Negeri Iran memperpanjang waktu pemungutan suara dalam pemilihan presiden negeri tersebut selama lima jam, demikian laporan TV IRIB, Jumat (14/6).

Kementerian itu mengatakan di dalam satu pernyataan pemilih dapat memberi suara mereka sampai pukul 23.00 waktu setempat, Jumat (Sabtu,01.30 WIB). "Itu takkan diperpanjang lagi," kata pernyataan tersebut.

Sejak pukul 18.00 waktu setempat (20.30 WIB), ketika waktu pemungutan suara normal bagi pemilihan presiden berakhir, Kementerian Dalam Negeri Iran telah memperpanjang jam pemungutan suara sebanyak tiga kali, demikian laporan Xinhua.


Menurut peraturan pemilihan umum Iran, waktu pemungutan suara rutin bagi pemilihan presiden ialah 10 jam sehari, tapi waktu tersebut bisa diperpanjang di sebagian besar utama oleh menteri dalam negeri jika ia memandang itu perlu.

Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi suaranya pada Jumat pagi waktu setempat dan meresmikan pemungutan suara pada pukul 08.00 waktu setempat (10.30 WIB).

Hampir 50,5 juta orang Iran berhak memilih dan diperkirakan memberi suara mereka untuk memilih satu dari enam calon yang dinyatakan memenuhi syarat oleh Dewan Pengawal Undang-Undang Iran, guna menggantikan Presiden petahana Mahmoud Ahmadinejad.

(C003/A016)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan