KOMPAS.com - Regional |
Puluhan Ibu Pengajian di Kediri Keracunan Massal Posted: 04 Mar 2013 08:23 AM PST Puluhan Ibu Pengajian di Kediri Keracunan Massal Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Senin, 4 Maret 2013 | 16:23 WIB KEDIRI, KOMPAS.com -- Puluhan jemaah sebuah pengajian yang diadakan mingguan di Dusun Balongrejo, Desa/ Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami keracunan massal, Senin (4/3/2013). Diduga penyebabnya adalah makanan yang disajikan saat hajatan berlangsung, Minggu (3/3/2013) siang. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 20 jemaah yang mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Pelem, Pare. Mereka rata-rata mengalami mual, muntah dan sesekali buang air besar. Kondisi kesehatan mereka turun drastis dan mudah lemas. Suparni (55), salah satu jamaah korban keracunan mengaku mulai merasa mual sekitar sembilan jam setelah menyantap hidangan nasi rames dalam pengajian yang digelar di rumah Halim (40), warga setempat. Menurutnya, menu rames yang berisikan ayam, telur, acar, serta abon itu disajikan sekitar pukul 16.00. "Jam satu malam tadi, rasanya mulas dan badan lemes," kata Suparni, saat ditemui di RSUD Pelem, Senin. Bagian humas RSUD Pelem, Roziq mengatakan, saat ini langkah medis yang ditempuh adalah menytabilkan kesehatan para korban dengan menambah cairan untuk mengobati dehidrasi. "Semua masih mendapat perawatan. Untuk penyebabnya kita belum tahu, masih nunggu hasil lab," kata Roziq. Sementara berdasarkan pantauan Kompas.com di RSUD Pelem, korban keracunan masih terus berdatangan. Selain ibu-ibu, adapula korban yang masih anak-anak. Informasi yang beredar, jemaah pengajian mencapai 70 orang.
|
Kasus Aceng Rumit, Kapolda Niat Terbitkan SP3 Posted: 04 Mar 2013 08:13 AM PST Kasus Aceng Rumit, Kapolda Niat Terbitkan SP3 Penulis : Kontributor Bandung, Rio Kuswandi | Senin, 4 Maret 2013 | 16:13 WIB BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Tubagus Anis Angkawijaya menilai, sejumlah kasus yang menjerat mantan Bupati Garut Aceng HM. Fikri rumit. Buktinya, setelah beberapa kali gelar perkara, namun perkara-perkara itu tak menunjukkan kemajuan. "Memang kasus-kasus Aceng Fikri itu rumit," kata Anis kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (4/3/2013). "Kita kembalikan dan ajukan ke penuntut umum, nah, nanti itu, kembali terus dan kembali terus," keluh Anis. Anis lantas mengatakan, polisi akan melakukan perencanaan pembahasan terakhir soal kasus Aceng Fikri, mulai dari kasus pernikahan siri singkat yang dilakukannya dengan gadis asal Limbangan, Kabupaten Garut, lalu kasus penipuan dan penggelapan jual beli kursi wakil bupati Garut, pengganti Diki Candra. "Kita akan lakukan pembahasan terakhir dengan para penegak hukum layak enggak untuk diajukan lagi, kalau enggak kita akan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) saja. Kita lihat saja hasil gelar nanti," tegas Anis. Editor : Glori K. Wadrianto |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan