Isnin, 4 Mac 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Belanja militer China naik 10,7 persen

Posted: 04 Mar 2013 06:45 PM PST

Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China mengumumkan akan menaikkan belanja militer sebanyak 10,7 persen pada tahun ini menjadi 119 miliar dolar AS.

Dalam dua dekade terakhir, belanja pertahanan pemerintah China hampir selalu naik dengan prosentase dua digit.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa alokasi untuk keamanan domestik akan naik 8,7 persen menjadi 123,5 miliar dolar AS. Untuk tiga tahun berturut-turut belanja keamanan domestik melebihi belanja pertahanan.

"Kita harus mempercepat proses modernisasi pertahanan nasional dan pasukan bersenjata untuk memperkuat kemampuan militer dan pertahanan China," kata Perdana Menteri Wen Jiabao dalam sambutan persiapan menjelang rapat tahunan China antara pemerintah dan parlemen.

"Pemerintah harus dengan tegas menegakkan kedaulatan, keamanan dan keutuhan wilayah China serta memastikan perdamaian kawasan," kata dia.

Rencana belanja publik China sangat dinantikan oleh ahli hubungan luar negeri karena dari situlah dapat terbaca pengeluaran riil negara tersebut untuk memodernisasi pasukan militer dan persenjataannya.

Naiknya rencana pengeluaran China di bidang pertahanan juga memicu kekhawatiran negara-negara tetangga dan membuat Washington mendesak Beijing untuk menyampaikan rencana-rencana militernya dengan lebih terbuka.

China sendiri berulangkali menyatakan bahwa dunia sebaiknya tidak perlu khawatir dengan besarnya belanja militer Beijing karena hanya ditujukan untuk tujuan pertahanan yang sah. Uang yang dikeluarkan untuk Pasukan Pembebasan Rakyat itu juga lebih sedikit dibanding Pentagon.

Negara tetangga China telah sejak lama khawatir atas pengeluaran militer Beijing dan kenaikan belanja sampai dua digit yang terakhir itu dapat mempertajam perseteruan dengan Jepang, India, Asia Tenggara, dan Taiwan (yang oleh China diklaim sebagai bagian dari wilayahnya).

Jepang dan China saat ini sedang memperebutkan kepulauan di Laut China Selatan. Sementara Vietnam, Filipina dan beberapa negara lain menantang Beijing atas klaim terhadap wilayah perairan Laut China Selatan yang kaya akan minyak dan gas.

Sebelumnya, China telah mengumumkan ambisi militer jangka panjangnya dengan pertujukan perangkat keras baru, termasuk di antaranya uji coba pesawat tempur siluman pada awal 2011 dan peluncuran sebuah kapal induk.

Dua teknologi tempur terbaru China itu masih membutuhkan beberapa tahun pengembangan sebelum mencapai tahap kematangan.

Beijing juga membangun kapal selam baru dan kapal anti rudal balistik sebagai bagian dari modernisasi angkatan laut.

(G005)

Sedikitnya 36 tewas dalam kecelakaan pesawat Kongo

Posted: 04 Mar 2013 06:36 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Sedikitnya 36 orang tewas setelah satu pesawat penumpang dua baling-baling jatuh ketika mendarat di Kota Goma, Republik Demokratik Kongo timur, kata Guardian pada Selasa.

Menurut laporan Kantor Berita Rusia RIA Novosti, pesawat Fokker 50 milik perusahaan lokal CAA, sedang dalam perjalanan dari kota pusat pertambangan Lodja, ketika jatuh di tengah hujan deras sebelum mendarat di Goma.

Pesawat itu membawa kargo dan tidak terisi dengan kapasitas penuh 50 penumpang, lapor Guardian mengutip pejabat setempat.

Al Jazeera melaporkan bahwa tiga orang yang selamat dalam kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit setempat, namun tidak jelas berapa banyak penumpang yang berada di dalam pesawat nahas itu.

Seorang juru bicara Konsulat Jenderal Rusia di Kongo mengatakan tidak ada informasi apakah ada warga Rusia tewas atau terluka dalam kecelakaan itu.

Republik Demokratik Kongo memiliki catatan keamanan udara yang buruk dan seluruh 50 perusahaan maskapai penerbangannya masuk daftar hitam Uni Eropa yang melarang mereka terbang ke wilayah udara Uni Eropa.

(H-AK) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan