KOMPAS.com - Internasional |
Pakai Burka dan Coba Lintasi Perbatasan, Anggota Taliban Ditangkap Posted: 08 Feb 2013 05:37 AM PST Afganistan Pakai Burka dan Coba Lintasi Perbatasan, Anggota Taliban Ditangkap Jumat, 8 Februari 2013 | 13:37 WIB KABUL, KOMPAS.com - Petugas imigrasi Afganistan berhasil menangkap seorang anggota Taliban yang mencoba melintasi perbatasan menuju Pakistan. Meski menyamar dengan menggunakan burka perempuan, namun upaya ini tak bisa mengelabui petugas. Laki-laki bertubuh tingga dan berjanggut tebal itu mencoba melintasi perbatasan Torkham yang memisahkan Provinsi Nangarhar, Afganistan dan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Bersama seorang temannya, laki-laki ini mengenakan burka berwarna coklat yang menutupi seluruh tubuh dan wajahnya. Burka itu menutupi pakaian pria tradisional Afganistan yang dikenakannya. Namun, ternyata burka itu terlalu pendek untuk orang itu. Sehingga sepatu, mata kaki dan pakaian di balik burka itu terlihat. Pria berjanggut ini mengenakan sepatu pria dan saat burka itu disingkap petugas perbatasan maka di balik burka itu ternyata seorang pria berjanggut tebal. Petugas perbatasan kemudian menahan orang itu dan membawanya ke ibu kota Provinsi Nangarhar, Jalalabad untuk menjalani pemeriksaan. Laki-laki yang identitasnya belum diungkap itu, ditampilkan ke muka publik untuk mencegah orang lain melakuka upaya serupa untuk melintasi perbatasan. Sementara itu, rekannya yang mengenakan pakaian tradisional Afganistan juga ditahan dan dipamerkan di hadapan merdia massa. Namun, sebelum dipertontonkan mata keduanya ditutup dan dijaga ketat.
|
Warga Australia Meninggal di Bali Posted: 08 Feb 2013 05:12 AM PST SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang lagi warga Australia meninggal di Bali, namun diduga karena mengalami kecelakaan sendiri. Igor Janco (65) ditemukan tewas di kamar hotelnya di Bali Hyatt Sanur, hari Kamis (7/2/2013). Menurut kantor berita Australia AAP mengutip polisi di Denpasar, Janco yang lahir di Slovakia, mengalami cedera di bagian kepala, termasuk luka memar di mukanya. "Korban ditemukan telanjang, dengan kepala tertelungkup di ranjang. Di sekitar tubuhnya terdapat darah. Kami juga menemukan botol wine kosong, dompet berisi rupiah dan dolar Australia dan Iphone-nya sedang di-charge di kamar mandi." kata seorang petugas polisi. Jenazah Janco sekarang sudah dibawa ke RS Sanglah, Denpasar, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia sudah mengukuhkan adanya kematian tersebut. "Kami bisa mengukuhkan bahwa seorang warga Australia berusia 65 tahun ditemukan meninggal di Bali 7 Februari," kata pernyataan Departemen Luar Negeri tersebut. Janco diperkirakan masuk ke hotel 1 Februari. Sementara itu menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, lebih dari 900 warga Australia meninggal di luar negeri di tahun 2012, dengan Indonesia menjadi salah satu negara terbanyak. Kematian warga Australia paling banyak terjadi di Thailand sebanyak 111 orang, dan Indonesia berada di tempat keenam, dengan 48 orang. Penyebab kematian beragam, namun sakit menjadi salah satu alasan utama bagi meninggalnya warga Australia di kawasan Asia seperti Thailand, Hongkong, Vietnam, Filipina dan Indonesia. Menurut Dr Tony Gherardin, penasehat kesehatan bagi lembaga bernama The Travel Doctor, mereka yang melancong ke luar negeri kadang lupa untuk melakukan vaksinasi sehingga rawan terkena penyakit seperti malaria, demam berdarah dan tipus. "Kurang dari 50 persen warga Australia yang melancong ke luar melakukan vaksinasi sebelum pergi. Jangan meremehkan faktor kesehatan ketika melancong, khususnya di kawasan tropis dimana penyakit bisa dengan cepat menyebar." kata Dr Gherardin. Menurut catatan Departemen Luar Negeri, 904 warga Australia meninggal di luar negeri tahun lalu, naik 13 persen dari tahun sebelumnya. Daftar Kematian Warga Australia di luar negeri selama 2012 : 1. Thailand 111, 2. Filipina 68, 3. Yunani 60, 4. Vietnam 54, 5. AS 51, 6 .Indonesia 48, 7. Jerman 41, 8. Hong Kong 40, 9. China 38, 10. Inggris 28. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan